Pati, Suryamedia.id – Narso sebagai salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menyayangkan program asuransi di bidang pertanian yang disebut Asuransi Usaha Tani Pati (AUTP) kini sudah tidak ada lagi di Kabupaten Pati.
“Kalau dulu masih ada asuransi pertanian ya mas, tapi sayang sekali sekarang sudah tidak ada,” ujar Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai PKS tersebut.
Padahal ia menilai, asuransi pertanian penting dan merupakan bagian dari penanganan pasca kejadian lahan sawah yang terendam banjir.
Asuransi pertanian biasanya bisa dinikmati oleh semua petani padi yang lahannya sering terdampak bencana alam dan gangguan hama.
Pada bulan Maret lalu, Kabupaten Pati masih mendapatkan jatah fasilitas Asuransi Usaha Tani Pati (AUTP) dari pemerintah sebesar 3.050 hektar tanaman Padi.
“Sesuai sosialisasi AUTP Provinsi Jateng 2022 Dispertan Prov mendapat alokasi jateng 156.350 hektar di Pati ditjen PSP Kementan memberikan 3.050 hektar. Tahun sebelumnya karena refocusing cuma 800 hektar dari 1 juta menjadi 400 ribu se indonesia” ujar Aldoni Nurdiansyah, Kepala Seksi Pupuk dan Pestisida kantor Dinas Pertanian Kabupaten Pati pada Maret lalu.
Asuransi ini menutup kerugian karena gagal panen sebesar Rp6 juta per hektar per masa tanam. Dan tanaman padi yang bisa didaftarkan adalah tanaman pagi yang memiliki umur maksimal 30 hari setelah tanam (HST). (adv)
Editor: Agriantika Fallent
