Pati, Suryamedia.id – Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mengkritisi perihal anggaran dana untuk Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Dinkop UMKM) Kabupaten Pati yang masih minim.
Ia menilai, karena minimnya anggaran ini, para UMKM di Pati pun pada akhirnya belum bisa semuanya tersentuh.
“Intinya kembali lagi dengan masalah klasik yaitu anggaran, wong anggarannya untuk Dinas aja per tahun cuma 5 miliar kok. Kan ndak mungkin menyentuh semua UMKM,” jelas M. Nur Sukarno kepada tim Suryamedia.id.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa masalah minimnya anggaran ini adalah hal yang klasik. Untuk bisa mensejahterakan para pelaku UMKM di Kabupaten Pati, maka menurut Sukarno masalah klasik ini perlu untuk diatasi.
Dengan anggaran yang terbatas ini, maka program untuk UMKM pun hanya bisa sampai di lingkup pendataan UMKM dan melakukan kunjungan. Sedangkan kegiatan lainnya tak bisa dilakukan jika hanya mengandalkan anggaran tersebut.
Padahal keberadaan UMKM menjadi salah satu penyokong perekonomian. UMKM juga berkontribusi dalam penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Pati serta penyuplai kebutuhan masyarakat daerah.
Apabila UMKM di Pati bisa berkembang dengan baik, maka harapannya ekonomi Kabupaten Pati juga bisa terangkat.
Namun kembali lagi, kemajuan UMKM di Kabupaten Pati tentu memerlukan dukungan dari semua pihak utamanya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati. (adv)
Editor: Agriantika Fallent
