Pati, Suryamedia.id – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Komisi B, Nur Sukarno mendukung adanya edukasi kepada petani melalui program Sekolah Lapang.
Salah satu bentuk dukungan yang diberikan pihaknya adalah dengan menghadirkan penemu biosaka bernama Moh Anshar atau yang dikenal sebagai inovator pupuk alami dari Blitar.
“Seperti 3 bulan yang lalu kita kolaborasi dengan BPP Kecamatan Gabus dan menghadirkan penemu Biosaka yakni Moh Anshar dari Blitar sebagai inisiator penyehat tanaman sehingga penyerapan nutrisi zat hara mikro di tanah bisa maksimal,” ujarnya kepada tim Suryamedia.id.
Dukungan ini, Nur Sukarno berikan karena ia juga menjabat sebagai penasehat paguyuban gerakan moral GaGeGo Organik (3GO). Bahkan di paguyuban 3GO juga sudah pernah dilaksanakan sekolah lapang mandiri.
Tak berhenti di situ, pada tanggal 26 November nanti juga akan dilakukan kolaborasi dengan produsen pupuk kompos fatigan di Desa Kleco Regonang Winong (Khalimi) dan akan kembali mendatangkan Moh Anshar sang penemu biosaka untuk membantu mengedukasi para petani.
Sebagai informasi, biosaka merupakan satu diantara sistem teknologi terbarukan dalam perkembangan dunia pertanian organik modern yang terbentuk sebagai biologi teknologi.
Pembuatan biosaka sendiri tidak menggunakan mikroba maupun proses fermentasi, tidak juga menggunakan mesin. Melainkan hanya menggunakan tangan. Ada berbagai kelebihan yang dimiliki biosaka seperti misalnya efektifitas kinerjanya, proses produksi yang cepat, hingga penggunaannya yang mudah. (adv)
Editor: Agriantika Fallent
