DPRD Upayakan Pengawasan Pengelolaan Limbah Pabrik di Wilayah Kabupaten Pati

Pati, Suryamedia.id – Siti Asiyah, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menyoroti seputar kondisi pengelolaan limbah yang dilakukan oleh pabrik di wilayah Kabupaten Pati.

Ia mengatakan, sebagai anggota dewan pihaknya akan berusaha untuk mengoptimalkan pengawasan dengan mengawal dan menertibkan sesuai kebijakan yang berlaku terhadap pengelolaan limbah tersebut.

“Menanggapi hal tersebut, kami sebagai DPRD akan menggunakan hak pengawasan untuk terus mengawa menertibkan pabrik-pabrik yg beroperasi tidak sesuai dengan ketentuan,” ungkapnya saat dihubungi oleh tim Suryamedia.id pada Rabu, (19/10/2022).

Salah satu politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut berharap dapat menerapkan peraturan yang diberlakukan Pemerintah Kabupaten Pati selama ini.

Selain itu, pihaknya juga menyoroti soal perilaku oknum masyarakat yang masih gemar membuang sampah di sungai.

Menurutnya, perlu adanya penegakan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten tentang kebersihan yang salah satunya adalah pengelolaan sampah.

Anggota dewan yang dulunya di Komisi C dan sekarang sebagai Sekretaris Komisi D tersebut mengungkapkan, akan siap memfasilitasi koordinasi terhadap pihak eksekutif.

Baca Juga :   Wakil Rakyat Dukung Pengembangan Desa Wisata di Pati

Hal demikian dilakukan sebagai upaya untuk penertiban seputar pembuangan sampah dan pengelolaan limbah di Pati dapat berjalan sesuai dengan harapan.

“Pembuangan sampah di sungai oleh oknum masyarakat, pihak DPRD akan memfasilitasi untuk menyampaikan kepada eksekutif jika dipandang perlu akan mengundang OPD terkait ini menyangkut perilaku oknum masyarakat dan tindakan sanksi sesuai ketentuan peraturan yang berlaku baik Perda maupun perbup tentang kebersihan,” pungkasnya.

Berkaitan dengan pengelolaan limbah ini, tentunya menjadi permasalahan di wilayah Kabupaten Pati. Seperti halnya yang terjadi di jalan Pati-Juwana, setiap pengendara jalan yang melewati jalur tersebut merasakan bau busuk adanya salah satu pabrik pengolahan ikan di lokasi tersebut.

Kemudian lokasi lainnya di daerah Kecamatan Margoyoso, kondisi sungai yang keruh karena limbah pengolahan pabrik ketela. (Adv)

Penulis: Anang SY|Editor: Agriantika Fallent

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *