Suryamedia.id – Penyanyi Taylor Swift baru-baru ini mengungkapkan keinginannya saat menjadi bintang tamu di acara Toronto International Film Festival.
Dalam acara yang digelar pekan lalu itu, Taylor mengatakan bahwa dirinya ingin menjadi sutradara film dan mengangkat mengenai emosi manusia dalam isinya.
“Jika itu berada pada situasi yang tepat, maka itu adalah sebuah keistimewaan dan kehormatan. Saya selalu ingin mengisahkan cerita tentang manusia dan emosinya,” kata Taylor.
Ternyata ia juga memiliki sutradara yang menjadi inspirasinya. Mereka adalah Nora Ephron (When Harry Met Sally), Chloê Zhao (The Eternals) serta Greta Gerwig (Little Women).
“Sungguh indah ketika kita berada di tempat yang mana gagasan para kreator film perempuan tidak membuat kalian kebingungan atau berpandangan sebagai skeptis, seperti yang telah kita lalui sebelumnya,” ujarnya.
Taylor Swift menilai bahwa untuk menghasilkan sebuah film, ada proses panjang yang perlu dilalui. Ia merasakan pengalaman itu saat dirinya mencoba mengarahkan sendiri syuting video klip untuk lagu The Man di tahun 2020 lalu.
“Saya tidak pernah ikut sekolah film. Saya telah berada di lokasi syuting untuk 60 video musik dan saya mempelajari banyak hal melalui proses itu. Tapi ketika saya melakukannya sendiri, saya mulai mempelajari semuanya, karena memang harus melakukan itu,” ujar Taylor.
Taylor pun semakin banyak belajar mengenai proses pembuatan visualisasi saat mengarahkan video musik lagu Cardigan dan Willow.
“Itu selalu menjadi bagian dari proses, untuk membangun sebuah visualisasi. Semakin banyak tanggung jawab yang kuambil, maka saya akan semakin bahagia,” ujarnya.
Taylor Swift sendiri sudah pernah mengarahkan film pendek berjudul All Too Well: Short Film, yang tayang tanggal 12 November 2021. Film ini diangkat dari lagunya berjudul All Too Well (Taylor’s Version). (*)