Profil Greysia Polii, Pebulu Tangkis Kebanggaan Indonesia yang Akan Pensiun

Suryamedia.id – Pebulu tangkis kebanggaan Indonesia, Greysia Polii berencana mengumumkan pensiunnya secara resmi dalam acara perpisahan yang sengaja digelar sebelum gelaran final Indonesia Master 2022.

Acara tersebut diberi nama Greysia Polii: Testimonial Day, dan akan diselenggarakan pada Minggu, 12 Juni 2022 mendatang bertempat di Istora Senayan, Jakarta.

Sedangkan dalam gelaran pertandingan final Indonesia Master 2022, akan menjadi ajang pertandingan bulu tangkis terakhir Greysia sebelum resmi pensiun. Gelaran pertandingan ini sekaligus menjadi farewell match atau pertandingan perpisahan untuk Greysia.

Ide acara tersebut berasal dari pelatih Greysia, Eng Hian. Ia bertujuan agar Greysia bisa berlaga di lapangan untuk terakhir kalinya.

Greysia Polii merupakan pebulu tangkis kebanggaan Indonesia dengan usia 34 tahun. Ia merupakan kelahiran Jakarta, 11 Agustus 1987. Namun ia besar di Manado.

Ia diketahui sudah berlaga di bawah naungan Pelatnas PBSI di Cipayung selama 19 tahun lamanya. Di lapangan, ia sering bermain sebagai ganda putri dan ganda campuran.

Greysia merupakan anak ketiga dari lima bersaudara. Kecintaannya terhadap bulu tangkis sudah ada sejak ia berusia lima tahun. Kakaknya juga banyak mempengaruhi minat Greysia pada bulu tangkis.

Baca Juga :   DPMPTSP Pati Ungkap Pengajuan NIB di Pati Meningkat

Ibunya merupakan seseorang yang selalu mendukung minat Greysia. Saat Greysia kecil, Ibunya bahkan rela menjual bajunya demi membelikannya raket.

Sosok yang menjadi inspirasinya adalah Deyana Lomban, Susi Susanti, dan Zhang Ning, seorang legenda bulu tangkis dari China.

Pada tahun 2003, ia mulai bergabung dengan Pelatnas dan dilatih Richard Mainaky and Aryono Miranat. Selam karirnya, ia pernah dipasangkan dengan Muhammad Rijal dan Tontowi Ahmad di ganda campuran.

Sedangkan di ganda putri, ia pernah bertanding bersama Heni Budiman, Jo Novita, Vita Marissa, Nitya Krishinda Maheswari, dan Meiliana Jauhari.

Bersama dengan Meiliana Jauhari, Greysia pernah mencetak prestasi sebagai pemain terbaik ke-8 sedunia di regu ganda putri.

Puncak karir Greysia Polii adalah ketika ia mampu membawa pulang medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 bersama Apriyani Rahayu. Hasil tersebut merupakan torehan sejarah baru bagi Indonesia dan menjadikannya sebagai ganda putri Indonesia dan Asia Tenggara pertama yang meraih medali emas Olimpiade. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *