Pendaftaran PPDB di Kota Bandung Dibuka Bulan Juni

Bandung, Suryamedia.id – Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2022 akan dibuka pada bulan Juni mendatang.

Dinas Pendidikan (Disdik) kota Bandung telah melakukan pendataan PPDB untuk tahun ajaran 2022 pada Rabu (25/5/2022).

Berdasarkan data yang terangkum, untuk tingkat SD terdapat total 37.585 kursi. Kemudian untuk tingkat SMP terdapat 15.680 kursi. Sedangkan untuk tingkat SMP swasta ada 21.905 kursi.

Berdasarkan keterangan dari Disdik Kota Bandung, Hikmat Ginanjar mengatakan bahwa pada PPDB tahun ini, tidak ada perbedaan mendasar dibandingkan dengan tahun lalu.

Namun, terdapat perbedaan pada urat keterangan registrasi kartu keluarga yang sekarang bisa diajukan ke kewilayahan berdasarkan pengantar dari RT dan RW.

“Tapi, kita tetap berkoordinasi dengan Disdukcapil untuk mengecek validasi data-data dari para calon peserta didik,” ucapnya selepas Bandung Menjawab.

Sedangkan untuk pendaftaran di tingkat TK, akan dilakukan secara luring. Sedangkan tingkat SD dan SMP akan dilakukan secara daring.

“Orang tua cukup mengumpulkan persyaratan ke laman yang sudah kami sediakan di ppdb.bandung.go.id,” jelasnya.

Baca Juga :   DTKS Bermasalah, Anak Pasutri Tuna Netra Tak Bisa Daftar Jalur Afirmasi di PPDB

Hikmat juga menyatakan bahwa server Disdik kota Bandung dipastikan aman, sehingga PPDB mendatang dipastikan kelancarannya.

Adapun salah satu kekhawatiran lain dari para orang tua biasanya terkait sistem zonasi. Mereka khawatir anak-anaknya tidak bisa masuk ke sekolah terbaik.

“Sekolah negeri dan swasta sama aja. Di dalamnya ada guru-guru hebat. Pemerintah juga mengeluarkan program merdeka belajar. Kurikulum ini yang jadi satuan pendidikan. Para peserta didik menjadi pelajar yang generalis dan spesialis,” papar Hikmat.

Sedangkan untuk warga yang rawan melanjutkan pendidikan (RMP), Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung juga akan memberikan bantuan agar mereka bisa terus melanjutkan sekolah.

“Bisa ke sekolah negeri luar wilayah, atau dalam zonasinya. Atau bisa ditempatkan di sekolah swasta. Pada prinsipnya, anak-anak ini akan kita bantu sekolahkan. Jangan sampai ada anak usia sekolah di Kota Bandung yang tidak bersekolah,” imbuhnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *