Suryamedia.id – Rapper Rocky ASAP ditangkap oleh pihak kepolisisan pada Rabu, 20 April 2022 saat tiba di Bandara Los Angeles bersama kekasihnya Rihana. Penangkapan ini dilakukan karena terkait kasus penembakan di Holywood pada bulan November 2021 lalu.
Ia ditangkap petugas kepolisian atas dugaan penyerangan dengan senjata mematikan. Rocky ASAP atau Rakim Mayers sebenarnya telah ditetapkan sebagai tersangka dari kasus penembakan 2021 lalu.
Berdasarkan keterangan dari LAPD atau Departemen Kepolisian Los Angeles, ia diketahui menembakkan pistol ke korban.
Awal kejadian bermula pada tanggal 6 November 2021 saat dua pihak terlibat adu argumen di daerah kawasan Hollywood. Kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 22.15 waktu setempat.
Pertengkaran tersebutlah yang akhirnya berujung pada penembakan kepada korban. Efek dari penembakan tersebut adalah korban mengalami luka ringan dan mendapatkan perawatan medis.
Sedangkan rapper Rocky ASAP sendir bersama dua pria lainnya berhasil kabur dari lokasi kejadian.
Riwayat kriminal yang dilakukan Rocky sendiri sebetulnya tidak hanya itu saja. Ia pernah terlibat masalah hukum di Swedia terkait perkelahian jalanan di tahun 2019 silam.
Tapi ia berkelit dalam persidangan dengan menyebut bahwa dua lelaki yang terlibatlah yang lebih dahulu melecehkan rombongannya. Hakim tetap menghukumnya bersalah dengan menjatuhkan hukuman bersyarat. Yaitu apabila ia melakukan kejahatan yang sama di Swedia, maka ia akan langsung ditangkap.
Rocky memiliki latar belakang sebagai rapper, penulis lagu, produser, dan aktor asal Amerika Serikat. Ia adalah anggota dari grup hip hop ASAP Mob.
Ia diketahui pernah menduduki peringkat satu Billboard 200 pada tahun 2015 dengan album Long Live ASAP yang menjadikan album Rocky telah dua kali berturut-turut berada di peringkat satu. Album tersebut juga menerima ulasan positif dari kritikus musik.
Rocky juga pernah menyutradarai video musik untuk dirinya sendiri, Danny Brown, SpaceGhostPurrp, serta anggota ASAP Mob lainnya. Ia juga terkenal sebagai produser rekaman yang memproduksi dengan nama samara. (*)
