Banjir di Sukolilo, Lalu Lintas Pati-Kudus Tersendat

Pati, Suryamedia.id – Banjir di Desa Kasiyan, Sukolilo menyebabkan lalu lintas jalan alternatif Pati-Kudus terhambat. Hingga Rabu (10/2/2021) kondisi banjir terpantau hingga ketinggian 70 sentimeter dari Desa Kasiyan hingga Desa Gadudero.

Ketua RT 02/RW 03 Desa Kasiyan, Agus Sutrisno, menjelaskan kondisi banjir menyebabkan warga dari Sukolilo, Kayen, dan Tambakromo yang sering melalui jalur tersebut untuk tujuan ke Kudus, Demak, Semarang tidak bisa melewatinya. Akibatnya mereka harus melewati jalur lain yang jaraknya lebih jauh dan waktu tempuhnya lebih lama.

“Titik banjir terparah ya di sini, di RT tempat saya. Namanya Dukuh Penggingan,” jelas Agus, Rabu (10/2/2021).

Kondisi banjir, menurutnya, sudah berlangsung sejak bulan Desember 2020 hingga Januari 2021. Akan tetapi, mulai terendam banjir lagi di awal Februari. Banjir di Dukuh Penggingan, Desa Kasiyan sudah menjadi banjir tahunan.

Kejadian ini mengakibatkan ratusan hektare sawah warga terendam banjir. Karena mayoritas berprofesi sebagai petani dan buruh tani, maka ekonomi warga mengalami kelumpuhan.

Baca juga: Banjir Rendam Jalan Kaligawe, Lalu Lintas Semarang-Pati Terhambat

Baca Juga :   Dewan Pati Berharap DBHCHT Bisa Penuhi Kebutuhan Fasilitas Kesehatan

Banjir di Dukuh Penggingan, Desa Kasiyan merendam 57 rumah warga dari total keseluruhan 65 rumah. Total sebanyak 267 warga terdampak banjir. Kedalaman air di jalan mencapai 70 sentimeter sedangkan kedalaman yang berada di pemukiman warga mencapai 180 sentimeter. Hal ini membuat sebagian besar warga mengungsi di pos pengungsian yang didirikan di sebelah kiri Masjid Dukuh Penggingan.

“Banjirnya makin meluap, membuat aktivitas dan pekerjaan warga macet total, masyarakat pada mengungsi di posko. Kami warga RT 02/RW 03 gak bisa ngapa-ngapain, hanya bantuan yang kami harapkan,” ungkap Agus.

Sementara menurut salah satu warga yang berada di pengungsian mengatakan bahwa bantuan kebutuhan pokok beras, mi instan dan bahan makanan menjadi harapan bagi warga.

“Kami hanya bisa mengharapkan bantuan, dan ini udah biasa. Soalnya kami udah tidak bisa bekerja kalo kondisi seperti ini. Rumah kebanjiran bahkan hewan ternak sebagian mati. Bantuan dari relawan menjadi satu-satunya yang memenuhi kebutuhan kami,” ungkap Muflihah kepada saat ditemui di pengungsian, Rabu (10/2/2021). (*)

Baca Juga :   Pasien Covid-19 Kudus Dirujuk ke Rumah Sakit Pati

Baca juga: Kali Silugonggo Meluap, 80 Rumah di Desa Tanjang Kebanjiran

 

Artikel ini telah tayang di Mitrapost.com dengan judul ‘Banjir di Desa Kasiyan, Jalur Alternatif Pati-Kudus Terhambat‘.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *