Benarkah Kursi 11A Sering Dihindari oleh Banyak Penumpang Pesawat?

Suryamedia.id – Tragedi jatuhnya pesawat Air India AI171 meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat. Peristiwa tersebut menewaskan sekitar 269 orang, termasuk 241 penumpang dan awak pesawat, serta warga di darat.

Namun, keajaiban terjadi pada salah satu penumpang, yakni Vishwash Kumar Ramesh (40). Penumpang berkewarganegaraan Inggris itu menjadi penyintas satu-satunya dalam tragedi yang terjadi pada Kamis (12/6/2025) yang lalu.

Dalam sebuah wawancara dengan media, ia mengaku duduk di kursi 11A yang berada di dekat jendela dan berada di barisan pertama kelas ekonomi. Menariknya, sebelum kejadian ini, posisi kursi tersebut paling dihindari oleh banyak penumpang pesawat.

Lantas, apa alasannya? Untuk selengkapnya, simak penjelasannya berikut ini!

Kenapa kursi 11A dihindari?

Dikutip dari Simple Flying, setiap kursi ‘A’ adalah kategori kursi yang dekat dengan jendela. Hal ini berlaku ke semua kursi, kecuali 11A. Kursi tersebut berada di bagian kelas ekonomi dan merupakan satu-satunya ‘kursi dekat jendela’ yang tidak memiliki jendela atau dibuat lebih kecil.

Selain itu, ada beberapa alasan lain mengapa posisi kursi tersebut sering dihindari oleh penumpang pesawat. Selain tidak bisa menikmati pemandangan selama perjalanan, kursi tersebut juga terletak jauh dari kamar mandi.

Baca Juga :   Vaksin Saat Sedang Berpuasa Batal atau Tidak ?

Brenna Ryan dari Victorian Plumbing, sebuah pengecer online produk dan aksesori kamar mandi terkemuka di Inggris mengatakan bahwa lokasinya yang berada di sisi jendela, membuat penumpang lebih sulit bergerak untuk menjangkau kamar mandi.

“Kursi terburuk di pesawat adalah 11A. Kursi ini tidak hanya jauh dari kamar mandi, tetapi karena dekat dengan jendela sehingga lebih sulit untuk bergerak saat kamu harus ke kamar mandi,” kata Ryan, dikutip dari Mirror.

“Tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan, kursi ini juga tidak memiliki jendela, meskipun disebut sebagai kursi dekat jendela,” lanjutnya lagi.

Selain itu, pada rangka pesawat Boeing 737, sistem pendingin udara biasanya terdapat di sekitar roda pendaratan utama. Kursi ini juga dianggap kurang ideal bagi mereka yang ingin cepat turun dari pesawat karena harus menunggu penumpang lain untuk keluar terlebih dahulu.

Benarkah posisi paling aman?

Para pakar penerbangan memperingatkan bahwa untuk menentukan kursi paling aman di dalam pesawat bukan hal sederhana. Ini karena konfigurasi pesawat sangat beragam dan setiap kecelakaan memiliki kondisi uniknya masing-masing.

Baca Juga :   4 Kecelakaan Pesawat Terjadi dalam Satu Hari, Berikut Rangkumannya

“Setiap kecelakaan berbeda dan mustahil memprediksi kemungkinan selamat hanya berdasarkan posisi tempat duduk,” kata Mitchell Fox, direktur di Flight Safety Foundation, organisasi nirlaba berbasis di Amerika Serikat (AS), dikutip Independent.

Meskipun duduk di dekat pintu darurat bisa meningkatkan peluang seseorang untuk selamat dalam kecelakaan, para ahli menegaskan bahwa nomor kursi tertentu, seperti 11A, bukanlah tempat duduk yang paling aman secara universal.

Pada kecelakaan Boeing 737 MAX tahun lalu, ada beberapa baut terlepas dari badan pesawat saat mengudara yang menciptakan lubang besar dan merusak kursi di sebelahnya.

“Dalam kasus ini, karena penumpang duduk persis di sebelah pintu darurat maka itu jelas menjadi kursi paling aman hari itu. Tapi bukan berarti selalu 11A, hanya saja kebetulan 11A di konfigurasi pesawat Boeing 787 ini,” terang Ketua AvLaw Aviation Consulting yang berbasis di Sydney Ron Bartsch.

Studi Popular Mechanics pada tahun 2007, yang menganalisis kecelakaan sejak 1971, menemukan bahwa penumpang yang duduk di bagian belakang pesawat memiliki peluang lebih besar untuk selamat. Ada pula pakar yang menilai bahwa bagian sayap pesawat menawarkan kestabilan lebih baik, sehingga memberikan perlindungan lebih baik. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *