Jateng Tetapkan 10 Desa Bersih dari Narkoba

Suryamedia.id – Sebanyak 10 desa di provinsi Jawa Tengah menjadi pionir penangkalan penyebaran narkoba.

10 desa yang ditetapkan bersih dari narkoba tersebut, tersebar di beberapa wilayah kabupaten/kota yang ada di Jateng.

Diantaranya adalah Kelurahan Sekayu (Kota Semarang), Kelurahan Kraton (Kota Tegal), Desa Gandasuli (Purbalingga), Desa Gombolharjo (Cilacap), Desa Blondo (Kabupaten Magelang).

Baca Juga: Komplek BPSDMD Kembali Dibuka Untuk Menampung Pasien Covid-19 Jateng

Juga terdapat desa lainnya, diantaranya adalah Kelurahan Manding (Temanggung), Desa Kecepak (Batang), Desa Sumberejo (Kendal), Desa Karangtengah (Banyumas), dan Kelurahan Baluwarti (Surakarta).

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengungkapkan adanya narkoba jenis baru, yang merupakan racikan dari kalangan perorangan.

Ia juga mengharapkan agar desa- desa tersebut menjadi pionir bagi desa lain dalam penangkalan penyebaran narkoba, dengan gerakan Desa Bersih dari Narkoba (Desa Bersinar).

“Ternyata di desa itu ada jenis narkoba baru yang saya juga baru dengar, seperti pil anjing, pil buto ijo. Mereka kebanyakan meramu sendiri. Mereka mencoba-coba obat batuk, obat pusing, yang diramu dengan minuman keras, itu sudah masuk ke anak-anak. Ini serius. Maka saya sambut baik, dari BNN dan BNNP gerakan di level desa dengan gerakan Desa Bersinar,” ungkapnya, seusai menghadiri peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2021 di kantornya, Senin (28/6/2021).

Baca Juga :   Risma Apresiasi Aksi Pemuda di Kota Pekalongan

Baca Juga: Ganjar Ungkap Pasokan Oksigen di Jateng Aman

Ia juga berharap, inovasi ini dapat menjadi contoh bagi wilayah lain yang ada di Jawa Tengah, sehingga dapat menjadi penyelemat bagi generasi muda dalam menangkal narkoba.

Ia juga berharap adanya peran dari kepala desa dan juga lurah dalam menangani kasus peredaran narkoba di wilayah Jateng.

Sedangkan Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah Brigjend Polisi Purwo Cahyoko mengharapkan bahwa inovasi ini dapat meningkat hingga 50 desa.

“Harapan kita dengan adanya Desa Bersinar, desa itu bisa membentengi dari jaringan narkoba yang beredar di desa. Target saya untuk selama 2021 bisa tercapai masing-masing kabupaten yang sudah dibina BNK-nya itu tambah empat (desa), jadi lima (desa). Harapannya bisa lima kali lipat, 50 (desa) lah,” paparnya. (*)

artikel ini telah tayang di Mitrapost.com dengan judul “10 Desa Jadi Pionir Penangkalan Penyebaran Narkoba di Jateng”

Baca Juga: Alokasi PPPK Dominasi Lowongan CPNS 2021 di Jateng

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *