Fakta-fakta Rafah, Zona Aman yang Digempur oleh Tentara Israel

Suryamedia.id – Rafah sedang menjadi sorotan masyarakat dunia saat ini. Pasalnya, Zionis Israel kini menargetkan warga sipil Palestina di wilayah tersebut dan melakukan serangan serangan demi serangan ke kamp pengungsian.

Serangan brutal pihak Zionis Israel dimulai sejak awal Mei 2024. Peristiwa tersebut mengancam 1,4 juta warga sipil Palestina hingga menewaskan banyak orang, termasuk anak-anak dan wanita.

Kekejian oleh tentara Israel pun membuat warga dunia marah dan meminta keadilan. Di media sosial, tagar #AllEyesonRafah pun menjadi trending dan banyak orang yang mem-posting video maupun foto untuk yang menyuarakan perihal masalah tersebut.

Dilansir dari beberapa sumber, berikut sejumlah fakta Rafah yang diserang oleh Zionis Israel

Pintu masuk Gaza yang tidak melewati Israel

Rafah adalah pos perbatasan paling selatan Gaza yang berbatasan dengan semenanjung Sinai di Mesir. Letaknya sekitar 30 kilometer barat daya dari Gaza dan menjadi pintu satu-satunya distribusi bantuan logistik karena tidak berbatasan dengan Israel.

Rafah disebut menjadi tempat pengungsian paling aman selama konflik Palestina-Israel berlangsung. Namun, dengan adanya serangan bertubi-tubi ini, keselamatan penduduk Palestina semakin terancam karena tidak memiliki tempat tujuan lainnya untuk berlindung.

Baca Juga :   Apa Arti Savage yang Sering Digunakan di Media Sosial?

Sejarah penting bagi Mesir, Palestina, dan Israel

Rafah telah lama diperebutkan oleh Israel dan Mesir. Setelah perjanjian gencatan senjata pada 24 Februari 1949, Rafah merupakan bagian wilayah Gaza yang diduduki Mesir. Sehingga, menghapuskan perbatasan Gaza-Mesir.

Kendati demikian, pada 1967 terjadi perubahan pada status quo setelah Israel memenangkan Perang Enam Hari. Kemudian, tahun 1979 Israel dan Mesir menandatangani perjanjian damai. Wilayah Sinai yang berbatasan dengan Jalur Gaza dikembalikan ke otoritas Mesir.

Warga Palestina terdesak di Rafah

Dilansir dari Al Jazeera, Setelah Israel menyerang Gaza selama berbulan-bulan, penduduk Gaza digiring untuk bergerak ke wilayah Rafah. Namun, Rafah yang memiliki luas 64 km persegi (25 mil persegi) saat ini mengalami serangan keji oleh Zionis, meski pemerintah Israel menyatakan bagian selatan Gaza sebagai zona aman. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *