Pati, Suryamedia.id – Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, M. Nur Sukarno, mendampingi biro infrastruktur dan sumber daya alam (ISDM) Kelompok Kerja Mangrove Daerah (KKMD) Jawa Tengah (Jateng) guna monitoring perkembangan hutan mangrove yang ada di Desa Tluwuk, Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati, Rabu (16/2/2023).
Sukarno menjelaskan, dari hasil monitoring di Desa Tluwuk menurut data KKMD mangrove di sana sudah cukup baik pertumbuhannya.
Kendati demikian, harus ada pengkayaan atau penambahan spesies mangrove ke depannya supaya keanekaragaman mangrove di sana lebih bervariatif.
“Kemarin hari Rabu KKMD melakukan giat monitoring di hutan Mangrove desa Tluwuk. KKMD berdasar data dan monitoring menyatakan keberadaan Mangrove di pantai Kabupaten Pati sudah cukup baik, tinggal pengkayaan (menambah spesies tanaman Mangrove) dengan tujuan keanekaragaman Mangrove lebih variative,” ujar Sukarno, Kamis (16/2/2023).
Legislator tersebut menuturkan bahwa manfaat mangrove ini sangatlah luar biasa. Bahkan pada 25 Mei 2022 silam terjadi gelombang besar area tambak di Tluwuk tidak rusak diterjang gelombang.
“Bukti manfaat mangrove pada saat tanggal 25 mei 2022 terjadi pasang rob tinggi bisa meredam gelombang pasang sehingga tidak merusak tanggul tambak walaupun tambak terendam air pasang rob,” jelasnya.
Lebih dari itu, dengan adanya mangrove ini dapat memberi rezeki bagi para pemancing di area sekitar mangrove, karena banyak ikan di area tersebut.
“Bukti manfaat biologi di sungai dan dekat muara orang mancing mendapatkan ikan belanak dan orang menangkap ikan dengan anco sudah mendapatkan udang sayur,” pungkasnya. (Adv)
Penulis: Vindi
