Pasca Iduladha, Harga Cabai di Pasar Kota Pekalongan Alami Penurunan

Pekalongan, Suryamedia.id – Pasca Iduladha 2022, harga cabai di pasar kota Pekalongan mengalami penurunan.

Berdasarkan keterangan dari Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop-UKM) setempat, penurunan harga cabai dan bawang merah mulai terjadi pada minggu ini.

Kepala Dindagkop-UKM Kota Pekalongan, Budiyanto melalui Kabid Perdagangan Dindagkop-UKM setempat, Junaenah menyebutkan, sebelumnya harga bawang merah cukup tinggi yakni di angka Rp100 ribu rupiah, dan kini turun menjadi Rp80 ribu.

Sementara, pada pekan ini, cabai rawit merah turun sebesar Rp20 ribu dari harga semula Rp80 ribu menjadi Rp 60 ribu. Penurunan juga terjadi pada rawit hijau dari Rp60 ribu menjadi Rp30 ribu

“Penurunan sejumlah komoditas bahan pokok pada pekan ini, karena pasokan mulai melimpah. Saat ini, banyak petani yang sudah panen, sehingga memengaruhi harga di pasar tradisional dibandingkan sebelumnya yang karena cuaca tak menentu kadang panas dan kadang hujan, berdampak pada kenaikan harga dan permintaan pasar,” tutur Junaenah saat ditemui di ruang kerjanya, Senin siang (18/7/2022).

Baca Juga :   Risma Apresiasi Aksi Pemuda di Kota Pekalongan

Junaenah menyebutkan bahwa untuk harga ayam dan telur masih diatas Harga Eceran Tertinggi (HET), meskipun tidak lebih 10%.

Dimana, untuk harga 1 kg daging ayam dibandrol Rp38 – 40 ribu, sementara untuk telur mencapai Rp28 ribu/kg dari HET Rp24 ribu.

Selanjutnya, harga beras dan gula pasir terpantau stabil baik menjelang maupun pasca Idul Adha. Beras medium dibandrol Rp10 ribu/kg, beras premium rata-rata harganya dipatok Rp10.667/kg. Untuk minyak goreng, rata-rata sudah sesuai HET, dimana minyak goreng kemasan dijual berkisar Rp23-25 ribu per liter, sedangkan minyak goreng curah harganya Rp14 ribu/liter, bahkan ada yang memasang harga dibawah itu atau sekitar Rp13 ribu/liter.

Sedangkan untuk stok sejumlah pasokan masih dinyatakan dalam kondisi yang aman.

“Alhamdulillah untuk stok masih seperti kemarin, dilihat dari pasokan masih sama, sebab beberapa dari daerah penghasil, karena kemungkinan pasca Idul Adha ini tingkat kebutuhan masyarakat tidak sebanyak menjelang lebaran, sehingga pasokan dan permintaan terbilang sudah cukup memenuhi dan harganya cenderung turun,” tandasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *