Suryamedia.id – Manga Boku No Hero Academia telah memasuki chapter 353, dan cerita bergulir dengan lebih seru.
Pada chapter sebelumnya, kita telah disajikan cerita mengenai Todoroki yang mengungkapkan mengenai teknik barunya kepada Deku. Teknik yang diciptakan khusus guna menghentikan Dabi, saudaranya. Teknik ini dilakukan dengan memadukan kekuatan es dan api bersamaan. Lalu menjadikan jantung sebagai pusat.
Kita juga melihat cerita di mana Todoroki menggunakan teknik Freezing Impact Burning Ice Blade pada Dabi, yang kemudian membuatnya mundur ke belakang. Dabi bahkan memaksakan apinya hingga membuat dirinya kemudian terbakar hanya demi menandingi Todoroki.
Kekuatan Dabi berhasil ditahan pendukung Endeavour. Shoto memanfaatkan kesempatan untuk melakukan serangan balik hingga akhirnya berhasil mengalahkan saudara gilanya.
Spoiler Boku No Hero Academia 353 diberi judul Endeavour. Dimulai dengan bagian cerita yang menampilkan laporan Burnin pada komunikatornya bahwa Dabi telah ditahan.
Setelah berita ini diterima, Shouto mendapatkan banyak pujian karena mampu mengalahkan api biru. Mereka harus menyelesaikan tugas dan mengalahkan Noumu yang masih berdiri. Sehingga mereka semua terus melakukan penyerangan.
Mereka berpendapat jika mereka menjadi salah satu blok yang beruntung, karena tidak dikirim ke tempat yang sama dengan Kunieda, Gashly, atau pelarian berbahaya lainnya dari Tartarus. All Might menyaksikan semua pertempuran di ruang siaran hingga ia pun hampir menangis.
Ia mengatakan bahwa gelombang itu menguntungkan mereka dan mengumumkan ke semua medan perang bahwa Shouto Todoroki telah mengalahkan Dabi. Cerita juga memperlihatkan lokasi baru yaitu reruntuhan rumah sakit Jaku, tempat Gigantomachia dipenjara.
Ashido, Mineta, Kodai, Yanagi, dan Honenuki berada di sana. Mereka pun senang dengan berita itu. Tidak hanya mereka, Mountain Lady juga ada di sana. Ia menginjak beberapa penjahat sambil mengatakan bahwa dia mengkhawatirkan Shouto, lalu ia menunjukkan kemampuannya.
Para penjahat tidak memperkirakan para pahlawan akan melumpuhkan strategi mereka dan tiba-tiba muncul di sana. Dia mengatakan bahwa meskipun rencananya telah digagalkan, para pahlawan telah membuang-buang sumber daya manusia mereka.
Ini adalah saat pembebasan, bagi siapapun yang mencoba ikut campur akan diinjak-injak seperti guru UA itu. Saat mengatakan itu, Ashido mengalihkan pandangannya dan Kirishima muncul di sisinya.
Dia meminta maaf karena terlambat. Ia juga mengatakan bahwa evakuasi telah berhasil diselesaikan dan sekarang saatnya bagi mereka untuk melindungi tempat tersebut dengan semua yang mereka dapatkan.
Tempat pertarungan baru adalah Stadion Nasional Takoba, yaitu tempat para siswa mengikuti ujian lisensi sementara mereka.
Pada chapter terakhir, tempat yang akan diperlihatkan adalah Gunga. Endeavour bereaksi terhadap berita dengan ekspresi yang tidak dapat dipahami apakah itu lega atau sedih.
All for One melanjutkan, mengatakan bahwa mengabaikan Touya dan mendorong tanggung jawab kepada Shouto adalah pilihannya dan saat ini dia mencoba meyakinkan dirinya sendiri bahwa itu adalah hal yang benar untuk dilakukan, bahwa pahlawan memiliki banyak hal untuk dilindungi.
Dia menyimpulkan dengan mengatakan “Itu sebabnya kamu akan kalah, No. 1” sementara jari-jarinya berubah menjadi hal yang berbeda. Satu melepaskan goo hitam, yang lain mulai menumbuhkan wajah, yang lain mengeluarkan cincin berbentuk bulan, yang lain melepaskan api, dan yang terakhir menjadi tertutup duri. (*)
