BRIN Siapkan Pengolahan Air Bersih bagi Korban Banjir dan Longsor di Sumatera

Suryamedia.id – Korban banjir dan tanah longsor di Pulau Sumatera disebut bakal mendapatkan sumber air bersih. Air bersih ini berasal dari pengolahan air lumpur menjadi air siap minum oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Kepala BRIN Arif Satria mengatakan, lewat pengolahan tersebut, pihaknya mampu menyiapkan air bersih berkapasitas 10 ribu liter per hari. Nantinya, BRIN akan meningkatkan kapasitasnya menjadi 20 ribu liter per hari untuk korban terdampak.

“Kami sudah mengirimkan arsinum atau air siap minum yang itu bisa mengolah air banjir, air lumpur untuk menjadi air siap minum untuk per hari 10 ribu liter dan sekarang sedang kita siapkan lagi untuk yang 20 ribu liter,” kata Arif, Rabu (17/12/2025), dikutip CNN Indonesia.

Selanjutnya, peralatan juga disiapkan untuk menghasilkan hingga 100 ribu liter per hari, sehingga diharapkan bisa memenuhi kebutuhan air bersih warga terdampak banjir di Sumatra.

Sebelumnya, BPBD Provinsi Jakarta menyebutkan bahwa air bersih menjadi salah satu kebutuhan korban banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Barat, serta Sumatera Utara. Sebanyak 25 kabupaten/kota di tiga provinsi tersebut masih dalam status tanggap darurat.

Baca Juga :   7 Poin Evaluasi Program MBG, Mulai dari Sertifikasi Hingga Usulan School Kitchen

“Dalam kondisi tanggap darurat, memang kebutuhan paling mendesak adalah kebutuhan sandang, kemudian bagaimana menyiapkan kebutuhan keluarga, dan juga air bersih,” kata Ketua Subkelompok Logistik dan Peralatan BPBD Provinsi DKI Jakarta, Michael Oktaviyanes Sitanggang, dikutip Antara.

“Ini masih sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan para penyintas yang ada di lokasi pengungsian,” lanjut dia.

Sebagai informasi, banjir bandang dan longsor menerjang sejumlah daerah di Pulau Sumatra pada akhir bulan November 2025. Bencana tersebut menimbulkan 1059 korban jiwa dan korban hilang menjadi 192 orang per Rabu (17/12/2025), menurut data BNPB.

Sementara, jumlah pengungsi berkurang 17.814 orang dari jumlah sebelumnya 606.040 orang, sehingga total berjumlah 588.226 orang. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Menarik Dibaca