Bill Gates Berikan Bantuan Rp8 Triliun ke Indonesia dan Buka Kerja Sama di 3 Sektor

 

Suryamedia.id – Pendiri Microsoft Bill Gates kucurkan bantuan sebesar Rp8 triliun untuk Indonesia. Tak hanya itu, filantropi asal Amerika Serikat tersebut juga bakal bekerja sama dengan BPI Danantara di tiga sektor penting.

“Menteri Kesehatan mengatakan mungkin nilai langsung yang dibantu sudah sekitar Rp7 triliun ya, Rp7 triliun-Rp8 triliun, tapi nilai yang lebih luas itu dampaknya kurang lebih US$4,5 miliar,” kata Presiden RI Prabowo usai Sidang Majelis Umum PBB ke-80, Selasa (23/9/2925), dikutip CNN Indonesia.

Bantuan tersebut diarahkan untuk sektor kesehatan, terutama di bidang kesehatan untuk riset obat-obatan hingga vaksinasi. Prabowo juga sangat mengapresiasi proyek Bill Gates yang dinilai membantu Pemerintah RI dalam mengatasi kemiskinan.

“Proyek-proyek untuk membantu golongan yang paling lemah bantu mengatasi kemiskinan, kelaparan dan juga terutama pendidikan, pendidikan kunci masa depan kita,” ucap Prabowo.

Sementara itu, CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Rosan Roeslani membenarkan adanya kerja sama antara Bill Gates dengan Indonesia lewat Danantara. Di antaranya, ada di tiga sektor, mencakup kesehatan, edukasi, dan sanitasi air.

Baca Juga :   Berikut Fakta-fakta Seputar Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-79

“Akan bergerak terutama di 3 bidang tadi disampaikan Pak Presiden. Tadi edukasi, kemudian kita bilangnya pendidikan kemudian WASH, itu adalah water sanitasi dan juga health. Itu dalam 3 itu,” kata Rosan.

Danantara dan Bill Gates disebut akan mengadakan joint session hingga Januari 2026, kemudian perjanjian kerja sama konkret di 3 bidang tersebut akan diwujudkan.

Sebagai informasi, Danantara Trust Fund menempatkan dana awal mencapai US$100 juta pada tahun 2025 untuk program bantuan pendidikan, kesehatan, dan sanitasi air. Danantara juga menyisihkan 1-2 persen dari dividen yang diterima setiap tahun untuk mendanai tiga bidang itu.

“Kita juga terbuka untuk kerja sama dengan pihak lain. Tapi secara prinsip, kita juga sudah berbicara dengan banyak filantropi dan kita menginginkan hub filantropi ini bisa ada di Indonesia,” kata dia lagi. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *