Suryamedia.id – Aksi demo buruh di depan gedung DPR RI di gelar Kamis (28/8/2025) dengan sejumlah tuntutan, termasuk penghapusan sistem outsourcing hingga tolak upah murah. Meski demikian, bertepatan itu pula para anggota DPR dan pegawai melakukan work from home.
Sebelumnya, Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR mengeluarkan Surat Edaran Nomor 14/SE-SEKJEN/2025 tentang Penyesuaian Pembagian Sistem Kerja work from office dan work from home Pada 28 Agustus Bagi Pegawai Setjen DPR RI. Surat itu ditandatangani oleh Sekjen DPR Indra Iskandar pada 27 Agustus lalu.
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni membenarkan adanya imbauan work from home (WFH) atau bekerja di rumah bagi pegawai dan tenaga ahli di gedung DPR RI. Kebijakan tersebut dilakukan sebagai antisipasi terhadap proses hambatan akses dan gangguan keamanan.
“Karena kita enggak mau ada hal-hal orang mungkin sudah masuk, susah keluar kayak kemarin. Pulang ribet, ke mana-mana susah, makanya diimbau untuk WFH,” kata Sahroni, Kamis (28/8/2025), dikutip CNN Indonesia.
Terlebih, hari ini, tak banyak agenda yang digelar seperti rapat komisi atau alat kelengkapan dewan, meski masih dalam masa sidang.
Menurut jadwal harian yang dirilis, hanya ada satu agenda rapat dengar pendapat umum (RDPU) di Badan Legislasi DPR pukul 14.00 WIB. Rapat tersebut membahas lanjutan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT) yang masih dalam proses penyerapan aspirasi masyarakat.
Sebelumnya, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal menyebutkan bahwa aksi damai akan digelar serentak di 38 provinsi di Indonesia. Aksi ini dipusatkan di Jakarta, tepatnya di depan gedung Istana Negara dan DPR RI mulai pukul 10.00 WIB.
“28 Agustus 2025. Aksi damai serentak di 38 Provinsi, untuk di Jakarta dipusatkan di Istana Negara, gedung DPR RI,” tulis dia di unggahan akun Partai Buruh baru-baru ini.
Kendati demikian, demo akhirnya hanya difokuskan di gedung DPR RI karena keterbatasan waktu. Demo di DPR hari ini diikuti ribuan massa buruh yang tergabung dalam Koalisi Serikat Pekerja dan Partai Buruh (KSP-PB).
“Aksi ini akan diikuti oleh ribuan buruh dari Jabodetabek yang datang ke DPR RI, serta aksi serentak puluhan ribu buruh di daerah-daerah Indonesia,” kata Said Iqbal, Kamis (28/8/2025). (*)
