Sutradara Tegaskan Proyek Film ‘Perang Jawa’ Tidak Terafiliasi dengan Pemerintah

Suryamedia.id – Sutradara film Indonesia, Angga Dwimas Sasongko, bantah proyek film garapannya yang berjudul ‘Perang Jawa’ terafiliasi dengan pemerintah. Ia menegaskan bahwa film tersebut diproduksi sepenuhnya oleh Visinema dan Endgame.

“Mungkin kami harus bilang bahwa film ini independen dikerjakan oleh Visinema dan Endgame,” ujar Angga dalam konferensi pers beberapa waktu lalu.

Isu film ‘Perang Jawa’ merupakan proyek pesanan pemerintah muncul setelah Menteri Kebudayaan Fadli Zon sempat mewacanakan garap film tentang Pangeran Diponegoro, Minggu (20/7/2025), atau sehari sebelum Visinema mengumumkan proyek film tersebut.

Menurut informasi, Perang Jawa akan berkolaborasi dengan talenta-talenta lokal baru, termasuk dengan melakukan open casting untuk sejumlah pemeran dalam film. Kolaborasi dengan menggaet talenta lokal sudah dilakukan Visinema, seperti saat menggarap film Jumbo.

“Komitmen kami di Visinema adalah demokratisasi talenta. Sama seperti Jumbo, enggak hanya dikerjakan oleh studio animasi Visinema tapi juga melibatkan belasan studio animasi di seluruh Indonesia,” terang Angga lagi.

“Di sini juga kami ingin membuka peluang kepada banyak talenta-talenta untuk bisa terlibat termasuk soal casting,” lanjutnya.

Baca Juga :   Berpenampilan Layaknya Perempuan Saat Umrah, Transgender Isa Zega Jadi Sorotan

Perang Jawa sendiri merupakan proyek film layar lebar yang diproduksi Visinema Pictures bersama Endgame. Selain Angga sebagai sutradara, Ifan Ismail bergabung sebagai penulis. Ada pula Gita Wirjawan sebagai produser eksekutif Endgame dan Taufan Adryan sebagai produser.

Sebelumnya, Menbud Fadli Zon mengungkapkan wacana film tentang Pangeran Diponegoro dalam peringatan 200 Tahun Perang Jawa. Tak tanggung-tanggung, pembuatan film tersebut akan dilakukan dengan skala produksi megah.

“Film adalah platform ekspresi budaya yang paling lengkap mulai dari seni akting, tari, musik, sastra, bahkan sampai fesyen dan kuliner ada di dalamnya, dan kita akan mencoba membuat satu film tentang Pangeran Diponegoro yang lebih epik,” ujar Fadli, Minggu (20/7/2025).

“Tentu saja ini harus bekerja sama dengan para produser, sutradara, pembuat skenario sehingga bisa menayangkan film tentang Pangeran Diponegoro lebih lengkap dan aktual,” lanjutnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *