300 BUMD di Indonesia Merugi, Nilainya Capai Rp5,5 Triliun

Suryamedia.id – Sebanyak 300 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) masih mengalami kerugian. Adapun total angka kerugian dari ratusan BUMD tersebut sebesar Rp5,5 triliun.

Hal ini diungkapkan oleh Menteri dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Selain jumlah BUMD yang merugi, pihaknya juga menyebutkan 678 BUMD di seluruh Indonesia mencatatkan laba atau keuntungan, sedangkan 113 BUMD belum menyampaikan laporan.

“Dari jumlah BUMD tersebut 678 BUMD memperoleh laba, 300 BUMD rugi. Ada 113 belum laporkan data terakhir, sebagian besar BUMD yang mengalami kerugian berasal dari sektor aneka usaha,” kata Tito dalam rapat kerja di Komisi II DPR, Rabu (16/7/2025), dikutip CNN Indonesia.

Tercatat ada 1.091 BUMD di seluruh Indonesia dengan rincian 172 dimiliki provinsi, 714 milik kabupaten, dan 205 milik kota. Kerugian ratusan BUMD mencapai Rp5,5 triliun, laba sebesar Rp29,6 triliun, dengan dividen sebesar Rp12,02 triliun dan jumlah aset sebesar Rp1.240 triliun.

Sementara itu, BUMD yang paling menguntungkan banyak didominasi di sektor perusahaan air minum daerah dan bank perekonomian rakyat (BPR).

Baca Juga :   Masa Tunggu Calhaj Kota Pekalongan Terdaftar Diperkirakan Hingga 30 Tahun

“Karena ini cenderung lebih didominasi atau monopoli Pemerintah daerah. Kemudian, bank perekonomian rakyat (BPR). Ini yang paling banyak menghasilkan laba,” kata dia. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *