Suryamedia.id – Bertepatan pada tanggal 23 April, masyarakat dunia merayakan Hari Buku Sedunia atau World Book and Copyright Day. Peringatan ini diadakan untuk mempromosikan minat baca, penerbitan, dan hak cipta kepada dunia.
Direktur Jenderal UNESCO, Audrey Azoulay juga menetapkan Rio de Janeiro (Brasil) sebagai Ibu Kota Buku Dunia (World Book Capital) untuk tahun 2025. Rio de Janeiro memiliki visi dan misi, yakni mempromosikan sastra, penerbitan berkelanjutan, dan membaca di kalangan anak muda dengan memanfaatkan teknologi digital
Menurut UNESCO, perayaan ini pertama kali digagas pada 1967 oleh International Board on Books for Young People (IBBY). Selengkapnya, simak sejarah Hari Buku Sedunia berikut, dilansir dari laman National Today!
Sejarah Hari Buku Sedunia
Perayaan Hari Buku Sedunia pertama kali digagas pada 1967 oleh International Board on Books for Young People (IBBY) dengan tujuan untuk menginspirasi kecintaan membaca di kalangan anak-anak, serta menyoroti pentingnya buku dalam dunia pendidikan.
Namun, peringatan Hari Buku Sedunia ditetapkan oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) pada tanggal 23 April 1995. Tanggal ini dipilih karena bertepatan dengan hari kematian William Shakespeare dan penulis sejarah terkemuka Spanyol, Inca Garcilaso de la Vega.
William Shakespeare lahir 23 April 1564 dan meninggal di tanggal yang sama tahun 1616. Ia merupakan seorang penulis drama, penyair, dan aktor Inggris. Ia secara luas dianggap sebagai penulis terhebat dan dramawan terkemuka di dunia. Ia sering disebut sebagai penyair nasional Inggris dan ‘Bard of Avon’.
Sementara itu, Garcilaso de la Vega lahir pada 12 April 1539 di Peru. Ia meninggal 24 April 1616 di Córdoba, Spanyol. Garcilaso merupakan salah seorang penulis sejarah besar Spanyol pada abad ke-16. Ia dikenal sebagai penulis karya-karya terkemuka tentang sejarah suku Indian di Amerika Selatan dan ekspedisi para penakluk Spanyol.
Sebelumnya, ada beberapa gagasan tentang kapan Hari Buku Sedunia dirayakan. Awalnya, penulis Valencia Vicente Clavel Andrés mengusulkan hari untuk menghormati penulis Miguel de Cervantes, yakni pada hari ulang tahunnya, yaitu pada tanggal 7 Oktober, atau pada hari kematiannya, yaitu pada tanggal 23 April.
Karena hari kematiannya bertepatan dengan tanggal meninggalnya William Shakespeare dan Inca Garcilaso de la Vega, maka tanggal 23 April dipilih. Anehnya, ada beberapa penulis terkenal lainnya yang juga meninggal pada tanggal 23 April, seperti William Wordsworth dan David Halberstam.
Peringatan ini setiap tahun diadakan sebagai bentuk penghargaan terhadap peran penting buku dan sastra dalam kehidupan manusia. (*)