Sama-sama Jadi Ancaman Komputer, Berikut Perbedaan Malware dan Virus

Suryamedia.id – Malware dan virus merupakan istilah umum di dunia teknologi. Keduanya sama-sama menjadi ancaman bagi komputer, jaringan, maupun server, sehingga pengguna wajib berhati-hati terhadap kedua serangan tersebut.

Meski sama-sama berbahaya bagi komputer, ternyata malware dan virus memiliki makna yang berbeda. Malware merupakan perangkat lunak berbahaya, sementara virus merupakan salah satu jenis malware.

Dilansir dari CrowdStrike, berikut ini beberapa perbedaan yang perlu Anda ketahui tentang malware dan virus!

Perbedaan makna

Malware adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan program atau kode apa pun yang dibuat dengan tujuan untuk menyerang komputer, jaringan, atau server. Sementara, virus adalah jenis malware yang terbatas pada program atau kode yang mereplikasi diri atau menyalin dirinya sendiri untuk menyebar ke perangkat lain di jaringan.

Perbedaan tipe serangan

Malware merupakan kategori serangan yang menyeluruh, mencakup subkategori seperti ransomware, keylogger, trojan, worm, spyware, dan juga virus. Virus sendiri jenisnya ada banyak, namun semuanya memiliki kemampuan yang sama, yakni menyebar melalui replikasi diri.

Baca Juga :   Waspada Malware! Berikut Aplikasi Android yang Disebut Berbahaya

Perbedaan saat menginfeksi

Biasanya, serangan malware dimulai melalui teknik phishing atau rekayasa sosial, serta melalui lampiran atau unduhan program yang corrupt. Sedangkan virus paling sering menyebar melalui aplikasi web, perangkat lunak, dan email. Virus juga dapat ditularkan melalui situs web yang terinfeksi, unduhan konten, dan perangkat penyimpanan yang rusak.

Perbedaan operasi serangan

Malware bekerja dengan berbagai cara, tetapi sebagian besar dengan memastikan adanya akses berkelanjutan ke suatu sistem. Dengan demikian, penyerang dapat menyelinap ke jaringan kapan saja. Setelah masuk, malware mengambil alih kendali sistem untuk mencuri data sensitif dalam perangkat.

Sementara itu, virus biasanya tidak aktif hingga korban mengaktifkan serangan, baik dengan membuka aplikasi yang terinfeksi, mengunduh file yang rusak, atau mengeklik tautan yang terinfeksi. Setelah diaktifkan, virus dapat menghapus file, mengenkripsi data, mengambil alih fungsi sistem, atau menonaktifkan pengaturan keamanan.

Perbedaan hasil serangan

Hasil serangan malware bergantung pada jenis serangan. Misalnya, ransomware bertujuan untuk menerima pembayaran sebagai imbalan atas pemulihan sistem. Sementara itu, tujuan penyerang dengan virus adalah merusak perangkat pengguna atau jaringan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *