Suryamedia.id – Pelantikan kepala daerah dan wakilnya digelar hari ini, Kamis (20/2/2025) di halaman Istana Kepresidenan Jakarta. Agenda ini diikuti 961 kepala daerah, terdiri dari gubernur, bupati, dan wali kota berserta wakilnya.
Ada beberapa fakta menarik terkait pelantikan kepala daerah ini. Salah satunya, para kepala daerah mengikuti prosesi kirab berjalan dari Monumen Nasional (Monas) menuju Istana. Tak hanya itu, momen pelantikan ini bertepatan dengan digelarnya aksi ‘Indonesia Gelap’ di depan Istana Negara.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini beberapa hal menarik yang terjadi dalam pelantikan kepala daerah yang digelar pada Kamis, 20 Februari 2025.
Kirab jalan dari Monas ke Istana
Sebanyak 961 kepala daerah dan wakil kepala daerah mengikuti kirab berjalan kaki dari Monumen Nasional (Monas) menuju Istana Negara sebelum dilantik.
“Sebelum pelantikan, para kepala daerah akan terlebih dahulu mengikuti prosesi kirab dari Monumen Nasional menuju Istana Merdeka Jakarta,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, dikutip TribunNews.
Kepala daerah bersiap di Monas pada pukul 09.00 WIB, kemudian berjalan menuju Istana untuk mengikuti pelantikan yang dimulai jam 10.00 WIB. Kirab tersebut juga dimeriahkan oleh drum band Gita Praja IPDN.
Jumlah kepala daerah yang dilantik ganjil
Pelantikan pada Kamis, 20 Februari 2025 diikuti oleh 961 kepala daerah. Mereka terdiri dari 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati dan 362 wakil bupati, 85 wali kota dan 85 wakil wali kota.
Terdapat angka ganjil dalam jumlah kepala daerah yang dilantik di level bupati dan wakil bupati. Seharusnya, jumlah bupati dan wakil bupati sama-sama 363, namun ketidakseimbangan jumlah ini disebabkan peristiwa yang menimpa Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Herdiat Sunarya dilantik sebagai Bupati Ciamis tanpa pasangan, lantaran calon Wakil Bupati terpilih, yakni Yana Diana Putra, meninggal dunia dua hari sebelum pencoblosan, dilansir dari MetroTVNews.
2.802 personel gabungan amankan pelantikan
Polda Metro Jaya bersama stakeholder lain melakukan pengamanan di berbagai wilayah di Jakarta, seperti di area Istana Negara, kawasan Monas, dan Gedung DPR/MPR RI.
Setidaknya ada sebanyak 2.802 petugas yang dikerahkan untuk mengamankan acara pelantikan kepala daerah ini. Mereka terdiri dari Satgasda sebanyak 2.052 personel, Satgasres 150 personel, serta BKO TNI, Mabes, dan Pemda sebanyak 600 personel.
“Pengamanan dilakukan secara terpadu dengan mengedepankan upaya preemtif, preventif, dan penegakan hukum guna menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif,” terang Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi.
Pelantikan bertepatkan aksi ‘Indonesia Gelap’
Pelantikan kepala daerah bertepatan dengan puncak aksi bertajuk ‘Indonesia Gelap’, yakni pada Kamis (20/2/2025). Sebagai informasi, aksi ini merupakan bentuk protes mahasiswa terhadap berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintahan RI era Prabowo Subianto selama menjabat lebih dari 100 hari ini.
Dijelaskan pula pemilihan waktu aksi ini dilakukan secara strategis agar para kepala daerah yang baru dilantik juga merasa bertanggung jawab untuk menghadirkan kebijakan yang berpihak kepada rakyat.
“Kami sengaja menggelar aksi ini di momen yang tepat untuk menegaskan bahwa kepala daerah memiliki tanggung jawab besar dalam menghadirkan kebijakan yang pro-rakyat,” ujar Herianto, Koordinator Pusat BEM SI, dikutip dari Times Indonesia. (*)