Suryamedia.id – Mantan karyawan PT Timah, Dwi Citra Weni atau Wenny Myzon sindir seseorang yang pernah dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tak hanya itu, ia juga menyebutkan ciri-cirinya yang merupakan seorang wanita dan sempat berkelahi dengan wartawan.
“Ibu kok berantem sih, Bu? Ibu kok berantem sama wartawannya? Aduh ibu jangan berantem sama wartawannya, nanti ketahuan lagi kalau ibu dayang-dayang sumbinya,” katanya lewat akun media sosial TikTok @wennymyzon1.
“Katanya tas nya KAWE (KW/imitasi) saat diperiksa KaPeKah (KPK), seluruh masyarakat wakanda kena kibul woi, aku menghina ‘hororer’ kau ngibul (membohongi) masyarakat. Menyala, wartawan mana wartawan? Mau videonya nggak?” lanjutnya lagi.
Lebih lanjut, pihaknya juga meminta Presiden Prabowo Subianto untuk segera menindak tegas pihak-pihak yang melakukan korupsi.
“Berita panas ini, pak prabowo saya kena TT2 karna dibarisan ada, tolong pak yg korupsi2 dijadi kan pecel lele,” katanya lagi.
Sosok Wenny Myzon yang sebelumnya bekerja di PT Timah di Provinsi Bangka Belitung viral di media sosial. Ia menerima kritik netizen lantaran sempat membuat konten yang dianggap menyinggung pegawai honorer yang menggunakan asuransi BPJS Kesehatan.
“Ngantre ya, dek? BPJS yah? Oh BPJS, masih honorer ya? Kebetulan saya kan (menujuk name tag PT Timah di bajunya). Saya gak ngatre dek, pasien prioritas,” katanya pada video.
Atas perbuatannya tersebut, pihak perusahaan kemudian resmi menjatuhkan sanksi pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan bernama Dwi Citra Weni atau Wenny Myzon.
“Setelah melalui proses evaluasi, dapat kami samapikan bahwa PT Timah Tbk telah mengeluarkan ketetapan dengan sanksi pemutusan hubungan kerja dengan yang bersangkutan,” kata Kepala Bidan Komunikasi PT Timah Tbk, Anggi Siahaan beberapa waktu lalu. (*)