Ketahui Istilah-istilah dalam Spesifikasi Kamera Berikut Sebelum Beli Hp!

Suryamedia.id – Seiring perkembangan teknologi smartphone, kualitas kamera di perangkat juga turut ditingkatkan. Beberapa ponsel pintar saat ini bahkan telah dilengkapi kamera utama dengan tiga lensa untuk meningkatkan kualitas hasil pengambilan gambar.

Tak jarang pula calon pembeli menjadikan kualitas kamera sebagai salah satu faktor penentu beli atau tidaknya smartphone. Meski demikian, di spesifikasi kamera terdapat beberapa istilah yang mungkin masih asing bagi banyak orang.

Dilansir dari CariSinyal, berikut beberapa istilah dalam spesifikasi kamera smartphone yang perlu diketahui sebelum beli Hp.

Sensor kamera

Sensor kamera berfungsi menangkap gambar untuk dikirimkan ke penyimpanan berbentuk data foto. Sensor ini merupakan cip yang berada di lensa kamera yang dikenal juga sebagai CCD, CMOS, dan BSI-CMOS yang terdiri dari jutaan piksel.

Satuan sensor kamera adalah inci, sehingga semakin besar ukuran sensor, maka semakin banyak pula cahaya yang bisa ditangkap. Sensor juga menentukan eksposur, rentang dinamis, hingga ketajaman.

Resolusi

Resolusi berkaitan dengan jumlah pixel, misalnya 13 MP, 12 MP, 16 MP, atau 48 MP. Angka tersebut disebut sebagai resolusi, sementara MP mengacu pada ukuran piksel yakni megapiksel. Semakin banyak jumlah piksel, maka kualitas foto yang dihasilkan akan semakin baik dan lebih mendetail karena mampu menyerap banyak cahaya.

Baca Juga :   Rilis 25 September di Indonesia, Berikut Harga dan Spesifikasi Vivo V40 Lite

Aperture

Aperture atau bukaan adalah istilah yang ditunjukan dengan simbol ‘f/angka’, misalnya f/1.7. Angka tersebut menunjukkan nilai dari bukaan lensa. Jika nilai aperture ditunjukan dengan angka besar, maka bukaan diafragma kamera semakin kecil, begitu sebaliknya.

Aperture menentukan seberapa banyak cahaya masuk. Aperture dengan angka kecil memiliki bukaan kamera semakin besar yang memungkinkan cahaya lebih banyak masuk. Perlu diperhatikan besarnya bukaan ini karena sering kali menghasilkan foto over eksposur, hingga mengurangi depth of field (kedalaman ruang) suatu foto.

OIS dan EIS

OIS (Optical Image Stabilization) merupakan sistem yang bertujuan untuk menstabilkan gambar saat pengambilan. OIS ini ada pada lensa untuk menghindari banyak guncangan saat sedang mengambil gambar.

Sementara itu, EIS (Electronic Image Stabilizer) bekerja untuk menstabilkan saat sedang memotret atau mengambil video. EIS ini tidak pada lensa, tetapi berupa program yang ditanamkan. EIS bekerja lebih baik saat kamera digunakan untuk merekam video.

HDR

HDR (High Dynamic Range) biasanya lebih baik jika dibandingkan dengan mode normal. HDR bisa mengambil foto dengan pencahayaan yang lebih luas.

Baca Juga :   Bagaimana Cara Mengatasi Notifikasi yang Tidak Muncul di Layar HP?

Frame Rate

Frame rate biasanya ditunjukkan oleh angka 30fps atau 120fps untuk merekam video. Istilah ini mengacu pada ukuran kecepatan frame atau gambar yang ditunjukkan per detiknya.

Satuan untuk ukuran frame rates adalah FPS atau frame rates per second. FPS dengan angka tinggi menunjukkan bahwa gambar bergerak memiliki kecepatan tinggi, sehingga mata tidak sadar ada gambar yang bergerak cepat. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *