Jubir Istana Adita Irawati Tuai Kritikan Sebut Rakyat Jelata

Suryamedia.id – Juru bicara (Jubir) Istana Kepresidenan, Adita Irawati tuai kritikan warganet setelah menyebut rakyat yang memiliki tingkat ekonomi rendah sebagai ‘rakyat jelata’. Pernyataan tersebut dinilai nirempati, serta disebut diskriminatif.

Pernyataan ‘rakyat jelata’ tersebut disampaikan saat menanggapi kontroversi Gus Miftah yang dinilai mengolok-olok pedagang es saat tausiyah. Gus Miftah sendiri merupakan salah satu utusan khusus bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

“Kami dari pihak istana tentu menyesalkan kejadian ini, satu hal yang sebenarnya tidak perlu terjadi, apalagi kalau kita lihat pak Prabowo Subianto ini kalau dilihat dari berbagai baik melalui pidato juga kunjungan-kunjungan beliau di lapangan, kunjungan kerja, terlihat sekali pemihakkan beliau kepada rakyat kecil, kepada rakyat jelata,” ujar Adita Irawati dalam video yang viral.

Pemilihan kata ‘rakyat jelata’ tersebut memicu polemik di ruang publik. Masyarakat juga turut mempertanyakan sensitivitas pejabat publik. Serta, mendorong pemerintah memperkuat pelatihan komunikasi untuk para juru bicara dan pejabat tinggi.

Baca Juga :   Pendaftaran Cak dan Ning Surabaya Berlangsung Hingga Oktober 2022

Menanggapi hal tersebut, Jubir Istana, Adita Irawati menyampaikan permintaan maaf secara terbuka. Pihaknya juga berjanji akan berhati-hati dalam memilih kata yang tepat saat menyampaikan pernyataan kepada publik.

Lebih lanjut, pihaknya menegaskan bahwa dalam pernyataan tersebut tidak bertujuan untuk menyinggung siapapun.

“Saya meminta maaf jika pernyataan saya menyinggung perasaan masyarakat,” ujar Adita dalam klarifikasinya yang diunggah melalui Instagram resmi @pco.ri pada Kamis (6/12/2024).

“Saya tidak berniat menyinggung siapa pun, dan ke depannya akan lebih berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan,” lanjutnya lagi. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *