Program Makan Bergizi Gratis Dimulai Tahun 2025, Ini Hal yang Perlu Diperhatikan

Suryamedia.id – Makan bergizi gratis merupakan salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto dan wakilnya Gibran Rakabuming Raka saat masa kampanye Pemilu 2024 yang lalu. Nantinya, program tersebut menargetkan anak-anak PAUD hingga SMA di Indonesia.

Menurut informasi, Badan Gizi Nasional akan memulai program tersebut pada 2 Januari 2025. Adapun program ini bertujuan untuk menyediakan makanan sehat dan bergizi kepada kelompok yang membutuhkan, seperti anak-anak atau kelompok rentan lainnya.

Dilansir dari Kompas, berikut beberapa yang perlu diperhatikan dalam pemenuhan program makan bergizi gratis. Jika penasaran, simak selengkapnya berikut ini!

Anak mendapatkan makanan bergizi lengkap

Anak-anak usia sekolah dinilai membutuhkan asupan gizi lengkap demi menunjang working memory atau memori kerja. Working memory merupakan sistem kognitif untuk menyimpan dan memproses informasi dalam waktu singkat. Dengan working memori yang baik, anak memiliki daya tangkap yang cepat, memiliki kemampuan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.

Anak menghabiskan makanan yang diberikan

Pemerintah juga harus menentukan dengan tepat porsi makan rata-rata anak di segala jenjang usia. Harapannya, anak bisa menghabiskan makanan tersebut dan menyerap setiap gizinya dengan optimal. Selain itu, memberikan porsi yang tepat juga berguna untuk mengurangi limbah makanan.

Baca Juga :   Apa Sih Maksud Satuan Harga 'K' pada Harga Barang?

Menjadi sumber pengetahuan tentang gizi dan pangan

Pemerintah juga perlu menjadikan program ini sebagai sumber pengetahuan tentang gizi makanan yang dibutuhkan. Para guru harus bisa berperan memberikan materi tentang nutrisi setiap makanan, serta asal muasal bahan makanan, seperti cara beternak dan bertani untuk menghasilkan daging, telur dan beras. Selain pengetahuan, anak-anak juga bisa belajar untuk menghargai makanan.

Edukasi soal asal-usul dan sejarah makanan

Tak ada salahnya untuk menyisipkan informasi tentang asal-usul atau sejarah sebuah makanan. Seperti yang diketahui, Indonesia memiliki banyak kuliner khas yang tak hanya terkenal secara loka saja, namun juga internasional. Hal ini dilakukan agar cakupan pengetahuan anak tentang gizi dan pangan menjadi lebih luas, sekaligus turut melestarikan warisan budaya dari nenek moyang. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *