Suryamedia.id – Setiap tahun, kita memperingati Hari Pramuka, yakni setiap tanggal 14 Agustus 2024. Peringatan Hari Pramuka secara nasional ini berdasarkan peristiwa tahun 1961, meski pada dasarnya sudah ada sejak tahun 1923.
Pramuka sendiri merupakan singkatan dari Praja Muda Karana. Sementara itu, di masa Hindia Belanda dikenal dengan nama Gerakan Kepanduan. Berikut ini kami rangkum sejarah Pramuka di Indonesia dan peringatan Hari Pramuka setiap 14 Agustus.
Sejarah Pramuka di Indonesia
Dilansir dari Detik, Pramuka atau Gerakan Kepanduan di Indonesia mulai tahun 1923. Kemunculannya ditandai dengan organisasi bernama Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) di Bandung dan Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO) di Jakarta.
Kedua organisasi tersebut kemudian meleburkan diri menjadi Indonesische Nationale Padvinderij Organisatie (INPO) di Bandung pada tahun 1926.
Kemudian, pada tahun 1928, terbentuk organisasi Persaudaraan Antara Pandu Indonesia (PAPI) yang merupakan federasi dari Pandu Kebangsaan, INPO, SIAP, NATIPIJ dan PPS. Kemudian, muncul pula organisasi Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI) yang dirintis oleh tokoh dari Jong Java Padvinders atau Pandu Kebangsaan (JJP/PK), INPO dan PPS pada tahun 1930.
Selama tahun 1928-1935, terbentuk beberapa gerakan kepanduan Indonesia, baik yang berprinsip kebangsaan ataupun keagamaan. Sementara itu, PAPI yang berubah menjadi Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia (BPPKI) pada bulan April 1938 merencanakan All Indonesia Jamboree untuk menyatukan semua gerakan kepanduan tersebut.
Wacana tersebut mengalami perubahan dari segi waktu dan nama kegiatan, lalu disepakati diganti dengan ‘Perkemahan Kepanduan Indonesia Oemoem (Perkino)’ yang dilaksanakan pada 19-23 Juli 1941 di Yogyakarta.
Satu bulan usai proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, tokoh kepanduan Indonesia membentuk Panitia Kesatuan Kepanduan Indonesia. Mereka juga mengadakan Kongres Kesatuan Kepanduan Indonesia pada 27-29 Desember 1945 di Surakarta.
Hasil kongres dibentuk Pandu Rakyat Indonesia. Organisasi tersebut merupakan satu-satunya organisasi kepanduan yang diakui Pemerintah RI, ditetapkan melalui Keputusan Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan No. 93/Bag. A pada 1 Februari 1947.
Kemudian, diadakan pula Kongres II di Yogyakarta pada tanggal 20-22 Januari 1950 setelah perjuangan Soeprapto yang gugur sebagai martir gerakan kepanduan di Indonesia.
Sejarah Hari Pramuka 14 Agustus
Istilah Pramuka (Praja Muda Karana) diperkenalkan kepada rakyat Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1961. Ada sekitar 10.000 anggota Gerakan Pramuka mengadakan apel besar, diikuti pawai pembangunan dan defile di depan Presiden dan berkeliling Jakarta.
Sebelum pawai, Presiden Soekarno melantik anggota Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara. Diberikan juga anugerah tanda penghargaan dan kehormatan berupa Panji gerakan Kepanduan Nasional Indonesia melalui Keppres No. 448 Tahun 1961 yang diterima oleh Ketua Kwartir Nasional, Sri Sultan Hamengku Buwono IX.
Peristiwa ini yang menjadi dasar mengapa Hari Pramuka diperingati setiap 14 Agustus. (*)