Suryamedia.id – Canva habiskan sekitar 200 juta dolar untuk desainer dan melatih model kecerdasan buatan (Artificial Intellegence/AI) yang digunakan dalam fitur terbarunya, Magic Studio. Biaya tersebut digunakan untuk membayar konten dari para desainer dan mengfusikan AI selama 3 tahun ke depan.
Mereka yang berpartisipasi dalam Program Kompensasi Kreator akan menerima bonus awal, diikuti dengan pembayaran bulanan selama konten mereka digunakan. Canva tidak memberikan angka spesifik, namun salah satu pendiri dan CPO perusahaan, Cameron Adams, mengatakan bahwa pembayaran tersebut didasarkan pada tingkat kontribusi.
“(Pembayaran kepada kreator) ditentukan oleh berbagai faktor seperti tingkat kontribusi terhadap perpustakaan konten kami dan jumlah yang sudah siap digunakan,” ungkapnya, dikutip dari The Verge.
Adams juga mengatakan bahwa perusahaan tersebut memperbarui perjanjian kontributornya untuk menjelaskan bagaimana data mereka akan digunakan dalam fitur Magic Studio tersebut, dan bahwa perusahaan juga akan menawarkan opsi untuk berhenti di awal.
“(Kami) menawarkan opsi untuk tidak ikut serta di awal,” kata Adams.
Kreator akan diikutsertakan secara default, dan memiliki periode pemberitahuan selama 30 hari untuk memutuskan keikutsertaannya. Perlu diketahui, selama periode tersebut, data mereka tidak akan digunakan.
Sebelumnya, Adobe mengumumkan program kompensasi serupa untuk kontributor Adobe Stock bulan lalu, kemungkinan besar bertujuan untuk meredakan ketegangan antara raksasa desain dan kreatif yang merasa AI mengambil keuntungan secara tidak adil dari pekerjaan mereka. (*)
