Pati, Suryamedia.id – Bulan Juli dan Agustus yang diprediksikan akan menjadi puncak kemarau, kini tak sepenuhnya benar.
Memasuki Bulan Juli 2023 Kabupaten Pati masih sering diguyur hujan. BMKG juga menyebut potensi cuaca untuk beberapa hari kedepan, khusus wilayah Jawa masih ada potensi hujan hingga sangat ekstrim.
Para masyarakat pun diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dan menyiapkan upaya mitigasi terhadap potensi hujan lebat hingga sangat lebat di sekitarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati, Martinus Budi Prasetya mengatakan bulan ini masih terdapat potensi hujan di musim kemarau. Hal ini berdasarkan rilisan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
“Awalnya diperkirakan terjadi pada periode Juli-Agustus 2023 dengan jumlah Zona Musim mencapai 72,53%. Tapi dalam tiga hari terakhir dapat diidentifikasi masih terdapat hujan,” kata Martinus, Senin (10/7/23) berdasarkan rilis BMKG.
Dijelaskan bahwa cuaca dan iklim di wilayah Indonesia dipicu oleh berbagai faktor dinamika atmosfer mulai dari skala global hingga regional dan lokal.
Adapun beberapa faktor tersebut diantaranya, aktifnya aktivitas musiman yang terjadi di wilayah tropis. Hal ini dapat memicu pertumbuhan awan dalam skala luas untuk daerah yang dilewatinya.
Ada juga faktor belokan dan perlambatan angin di wilayah Indonesia yang dipicu oleh pola sirkulasi di sekitar wilayah Samudra Pasifik.
Faktor dinamika atmosfer tersebut berperan cukup bersar terhadap peningkatan pertumbuhan awan dalam seminggu ke depan. (*)