Suryamedia.id – Akhir-akhir ini jagat Twitter ramai karena kebijakan pembatasan melihat tweet per hari. Selain itu, pengguna juga tidak bisa melihat cuitan jika belum login atau belum memiliki akun Twitter.
Melalui unggahannya, Elon Musk memberlakukan pembatasan tersebut pada setiap akun yang terbagi dalam tiga kategori, yakni akun terverifikasi (centang biru), akun belum terverifikasi dan akun baru yang belum terverifikasi.
Disebutkan pula bahwa kebijakan baru tersebut dilakukan sebagai upaya untuk melawan pengikisan data ekstrem dan menipulasi sistem.
Bersumber dari The Guardian, langkah tersebut disebut sebagai ‘tindakan darurat yang bersifat sementara’. Upaya ini berkaitan dengan adanya beberapa organisasi yang menggunakan data dari Twitter untuk melatih model bahasa untuk meningkatkan kemampuan Artificial Intellegence (AI) mereka.
Sementara itu, para pengguna Twitter yang terkena imbasnya pun langsung melaporkan masalah akun masing-masing. Banyak yang menyayangkan pembatasan melihat tweet ini.
Awalnya, Elon Musk menetapkan bahwa pengguna terverifikasi hanya dapat membaca 6.000 tweet per hari, sedangkan akun yang belum terverifikasi hanya dapat membaca 600 tweet per hari, dan akun baru hanya dapat membaca 300 tweet per hari.
Lewat postingan lainnya, batasan tersebut dinaikkan menjadi 8.000 tweet untuk akun terverifikasi, 800 tweet untuk akun belum terverifikasi, serta 400 tweet untuk akun baru.
Kemudian, selang beberapa jam, Musk kembali menaikkan lagi jumlah limit tweet akun terverifikasi sebanyak 10.000 tweet per hari, akun tidak terverifikasi sebanyak 1.000 twit per hari dan akun baru yang belum terverifikasi sejumlah 500 per hari. (*)
