Pati, Suryamedia.id – Pada masa peralihan status pandemi ke endemi virus Covid-19, umat Islam di Pati bisa menyelenggarakan ibadah puasa dan merayakan Idul Fitri lebih longgar.
Kegiatan khas Ramadan yang beberapa tahun lalu dilalui dengan physical distancing tahun ini bisa diselenggarakan dengan normal.
Salah satunya takbir keliling, masyarakat Pati tahun ini sangat mengharapkan kegiatan tersebut bisa dilakukan lagi.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Pati, Endah Sri Wahyuningati mengatakan pihaknya mengikuti kebijakan pemerintah mengenai kebolehan agenda takbir keliling.
Jelasnya hingga kini belum ada keputusan boleh tidaknya takbir keliling baik dari pihak kepolisian maupun pemerintah Kabupaten.
“Sejauh ini sebelum ada aturan. Kita menunggu dari pemerintah. Saya ikut pemerintah kalaupun ada saya mengapresiasi ya mengapresiasi,” ujar wanita yang juga menjabat sebagai ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Pati itu.
Terlebih menjelang tahun politik pemerintah diharapkan serius dalam menertibkan massa takbir keliling.
“Menjelang tahun politik ini pasti ada aturan strategis,” ujarnya.
Meskipun belum ada Perbup dan peraturan lainnya tentang perayaan Idul Fitri. Beberapa wilayah di Kabupaten Pati memutuskan untuk melarang takbir keliling atau perayaan lainnya.
Seperti yang dilakukan oleh Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Sukolilo, hal itu untuk menjaga kondusifitas warga saat merayakan puncak hari raya umat Islam itu. (adv)
Penulis: Moh Anwar