Suryamedia.id – Menggambar merupakan aktivitas yang dapat meningkatkan kreativitas dan kemampuan observasi. Aktivitas tersebut dimulai dengan menggoreskan pensil atau alat menggambar lainnya pada sebuah media untuk mengekspresikan perasaannya sendiri.
Menurut laman Halodoc, mengajarkan menggambar pada anak dapat merangsang kognitif dan emosional, meningkatkan motorik, serta mengenal warna. Saat menggambar bersama pun interaksi antara orang tua dan anak juga ikut terbangun.
Berikut ini adalah beberapa manfaat menggambar pada anak, dikutip dari Halodoc.
Menstimulasi kerja otak
Menggambar disebut menstimulasi otak karena dapat mengaktifkan beberapa bagian fungsi otak sekaligus. Kegiatan mewarnai dan membentuk rupa-rupa gambar di kertas kosong, dapat meningkatkan keseluruhan materi abu-abu di otak.
Meningkatkan kreativitas
Menggambar melibatkan imajinasi yang nantinya akan memunculkan suatu ide. Ide tersebut akan dituangkan pada media, yang disebut dengan proses visualisasi. Proses ini memungkinkan anak mengekspresikan konsep batin secara visual, sekaligus mengembangkan kreativitasnya.
Meningkatkan memori anak
Aktivitas tersebut membuat anak memanfaatkan keterampilan penyimpanan memorinya untuk menggali ingatan tentang suatu objek. Objek tersebut nantinya akan dituangkan ke dalam sebuah bentuk gambar. Sehingga, secara tidak sadar imajinasi artistik dapat memperkuat kemampuannya dalam mengingat sesuatu.
Melatih kemampuan komunikasi anak
Seni merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengekspresikan emosi. Hal tersebut dapat mengkomunikasikan pemikiran, ide dan gagasannya kepada orang lain. Selain itu, bahasa visual disebut ampuh digunakan sebagai media berkomunikasi tanpa batasan.
Mengembangkan kemampuan observasi
Seniman merupakan seseorang yang memiliki perspektif unik dalam memandang lingkungan di sekitarnya. Mereka memiliki sisi artistik dan pemahaman pada teknik pencahayaan, bayangan, warna, dan banyak aspek lain yang mendasari menggambar. Faktor-faktor tersebut dapat melatih otak anak untuk fokus dan mengembangkan kemampuan observasinya.
Belajar memecahkan masalah
Anak akan memiliki bayangan dan solusi berbeda-beda dalam mengisi ruang dan bentuk pada media yang digunakan. Aktivitas tersebut menjadi satu cara paling efektif untuk menunjukkan pemahaman tentang topik apa pun. Ketika anak-anak memiliki peta pikiran, mereka dapat mengumpulkan dan mengatur data untuk memecahkan masalah secara lebih efektif.