Pati, Suryamedia.id – Kondisi kemacetan yang terjadi di jalan Pati-Rembang menjadi sorotan salah satu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Dicko Wahyu Pradana.
Ia menilai, kemacetan yang terjadi telah membuat aktivitas perekonomian masyarakat menjadi terganggu. Pengiriman atau distribusi barang pun menjadi terhambat.
“Efeknya aktivitas perekonomian masyarakat jelas terganggu ini membuat resah,” ujar Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Pati tersebut.
Di lain sisi, jalan yang biasa menjadi jalur alternatif juga mengalami kondisi yang sama. Sehingga para masyarakat yang melintas tak memiliki pilihan lain selain terjebak dalam kemacetan tersebut.
“Ada jalan alternatif kondisinya juga sama macet, di Glonggong Jakenan,” ujarnya.
Sebagai informasi, kondisi kemacetan yang terjadi di jalan Pantura Pati-Rembang terjadi karena disebabkan beberapa faktor. Diantaranya adalah adanya pembangunan Jembatan Juwana yang masih belum rampung.
Kemudian faktor lainnya yaitu banyaknya jalan yang berlubang. Lalu cuaca ekstrim juga terjadi selama berhari-hari. Belum lagi adanya perbaikan jalan Batangan yang semakin memperparah kondisi kemacetan.
Oleh karena itu, perlu ada solusi yang dihadirkan para pemangku kepentingan. Dimana solusi tersebut memungkinkan proyek perbaikan Jembatan Juwana dan jalan Batangan tetap jalan tanpa menimbulkan kemacetan. (*)