Suryamedia.id – Mustakim (53), kader dari PDI Perjuangan ditemukan meninggal dunia di saluran air Pesanggrahan Raya, Jakarta Selatan (Jaksel). Dalam hal ini, Mustakim diduga tewas sebab kecelakaan.
“Hasil olah TKP kuat dugaan karena kecelakaan,” kata Kapolsek Pesanggrahan, Kompol Nazirwan, dikutip dari Detik News, pada Selasa (7/2/2023).
Mustakin ditemukan tewas di saluran air di Jalan Raya RT 04/05 Pesanggrahan, Jaksel, Senin (30/1). Di dekat korban ditemukan motor miliknya.
Kompol Nazirwan belum dapat bicara banyak apakah yang terjadi pada Mustakim ini kecelakaan tunggal atau korban tabrak lari.
Namun, ia menekankan bahwa pihaknya hingga saat ini masih menangani kasus tersebut.
“Bisa koordinasi dengan unit laka,” kata dia.
“Kendaraan tersebut masih ada di lokasi tidak bergeser. Dan menemukan mayat dalam kondisi tertelungkup di dalam saluran air gorong-gorong,” ucap Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi, dikutip dari Detik News, pada Selasa (7/2/2023).
Polisi tidak menemukan bukti kekerasa pada tubuh korban, hanya saja luka kening ada pada tubuh korban. Diduga akibat benturan ketika terjatuh ke selokan.
Sebelumnya, Mustakim ditemukan bersama dengan kartu anggota PDI Perjuangan. Ia adalah anggota Satgas Cakra Buana DPC PDIP Tangsel.
“Iya betul, sebagai Satgas Cakra Buana DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kota Tangsel,” ujar Ketua DPC PDIP Tangsel Wanto Sugito, dikutip dari Detik News, pada Selasa (7/2/2023).
“Kemungkinan jatuh karena terdapat luka akibat benturan di kepala bagian samping belakang telinga. Almarhum tidak ada riwayat penyakit apa-apa. Usianya juga masih muda, 33 tahun, dibuktikan kondisi sangat sehat saat mengikuti pelatihan satgas di Cibubur,” kata dia.
Saat ini, jenazah kader PDIP itu telah dimakamkan di Pondok Betung, Tangsel.
“Keluarga meminta kepada pihak kepolisian untuk tidak dilakukan visum karena keluarga sudah mengikhlaskan karena meyakini bahwa almarhum kecelakaan, tetapi sebab kecelakaan memang tidak diketahui akibat apa,” tutur dia. (*)