Vaksin LSD Rawan Penolakan, Dewan Pati: Sosialisasi Dinas Harus Getol

Pati, Suryamedia.id – Kabupaten Pati mendapatkan jatah vaksin sebanyak 5.500 dosis, seiring maraknya wabah Lumpy Skin Disease (LSD) yang terjadi sejak Desember tahun lalu.

Hal ini mendapat Apresiasi dari Anggota DPRD Kabupaten Pati dari Komisi B, M Nur Sukarno. Menurutnya penyakit LSD cukup meresahkan para peternak karena penyebarannya yang cepat.

lebih lanjut anggota Politisi dari Partai Golongan Karya (Golkar) itu meminta Dinas Pertanian sebagai Leading sector untuk gencar mensosialisasikan pentingnya vaksin LSD tersebut.

Berkaca pada masa wabah Penyakit Kuku Mulut (PMK) pada ternak kemarin, masih ada peternak yang menolak vaksin karena takut ternaknya langsung mati pasca divaksin.

Karena diketahui, vaksin mempunyai efek ikutan membuat sapi demam dan kurang nafsu makan.

“Masyarakat sendiri kalau ada program vaksin harus dipahamkan. Kalau berdampak nafsu makan menurun harus ada pencerahan, kalau itu hal biasa harus sosialisasi yang getol,” minta Sukarno saat diwawancara, Senin (6/2/2023).

Sementara Kabid Peternakan, Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Kabupaten Pati Andi Hirawadi menyebutkan, 5.500 vaksin LSD disuntikkan secara bertahap. Hingga kini sebanyak 2.000-an ternak telah divaksin.

Baca Juga :   Angka Pengangguran di Pati Turun

“Kita mendapatkan vaksin sekitar 5.500 dari Dinas Pertanian dan Peternakan Jawa Tengah. Sudah terlaksana sekitar 2.000-an dosis. Ini berjalan setiap hari,” ujar dia.

Jumlah sapi di Pati menurut catatan Dispertan berjumlah 110 ribu. Dispertan menargetkan akan memvaksin 60 persen dari populasi sapi hingga akhir Bulan Februari 2023. (adv)

Penulis: moh.Anwar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *