Demak, Suryamedia.id – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Demak mengalami penurunan setiap tahunnya.
Hal tersebut berdasarkan data yang dimiliki oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Demak. Sebagaimana disampaikan oleh Kepala Seksi Pemberantasan Penyakit Menular Tri Handayani saat di hubungi di sela-sela kesibukannya, Senin, (6/2/2023).
Adapun jumlah penderita DBD di Kabupaten Demak tahun 2015 penderita hidup 1009, meninggal 25, tahun 2016 penderita hidup 898, meninggal 23, kemudian di tahun 2017 penderita hidup 138 dan meninggal 4.
Selanjutnya pada tahun 2018 penderita hidup 42, meninggal 1, tahun 2019 penderita hidup 168, meninggal 2. Sementara untuk tahun 2020 penderita hidup sebanyak 107, tahun 2021 sebanyak 67 dan tidak ada yang meninggal.
“Untuk di tahun 2022 penderita DBD hidup 305 orang dan meninggal 3 orang. Sementara di tahun ini 2023 di bulan awal Januari ada sebanyak 50 kasus penderita DBD”, kata Kepala Seksi Pemberantasan Penyakit Menular Tri Handayani.
Meski mengalami penurunan, namun ia tetap mengimbau masyarakat untuk tetap melakukan upaya pencegahan DBD ini.
Adapun upaya-upaya yang dapat dilakukan yakni dengan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dengan 3M Plus yaitu menguras tempat-tempat penampungan air. Menutup rapat semua tempat penampungan air. Memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang).
“Kemudian sosialisasikan kegiatan (G1R1J) Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik. Selanjutnya, dapat melakukan pemberian bubuk larvasida di tempat – tempat yang sulit dikuras. Bisa juga dengan memutus mata rantai penularan dengan kegiatan fogging yang dilakukan fokus di daerah – daerah sekitar kasus”, pungkasnya. (*)