Rembang, Suryamedia.id – Desa di wilayah Kabupaten Rembang memiliki pohon durian yang berusia hingga ratusan tahun, tepatnya adalah 300 tahun.
Potensi pohon durian berusia ratusan tahun ini tidak hanya dimiliki oleh Desa Criwik, namun juga dimiliki oleh Desa Pakis yang terletak di Kecamatan Sale, Rembang.
Kepala Desa Pakis Sholikin menyampaikan, di desanya memiliki potensi durian yang rasanya tidak kalah lezat dengan durian daerah lainnya.
Namun, saat ini durian tersebut masih sedikit dari segi kuantitas, yakni hanya ada 10 pohon durian di Desa Pakis, dan usianya mencapai 300 tahun.
“Menurut BPSB (Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih) Provinsi Jawa Tengah, mereka sudah cek durian Pakis itu, usianya rata-rata 200 sampai 300 tahun. Pohonnya itu dirangkul tiyang kalih itu mboten cekap (pohonnya dipeluk orang dua orang itu tidak cukup),” ungkap Sholikin.
Ia mengaku, pihaknya akan mengembangkan potensi pohon durian yang berusia ratusan tahun tersebut.
Nantinya, jika potensi tersebut berhasil dikembangkan, maka diharapkan bisa memberikan dampak yang baik, khususnya dalam bidang kesejahteraan masyarakat.
Sholikin menceritakan, ada warganya yang berhasil meraup uang sebesar Rp16 juta, sekali panen durian.
“Itu Pak Tomo, menjual tiga (buah) durian Rp100 ribu. Berarti kalau dikalkulasi, satu pohon saja bisa Rp16 juta, bagaimana kalau kita kembangkan,” imbuhnya.
Dikarenakan jumlahnya terbatas, lanjutnya, penjualan buah durian langsung dilakukan di lokasi pohon durian. Pembeli biasanya langsung menuju ke Pakis, menemui pemilik pohon durian.
“Biasanya pembeli langsung ke pohonnya. Di sini, yang terkenal Pak Saeri dan Pak Tomo, yang punya pohon durian. Itu yang umur pohonnya sudah purba atau tua,” tuturnya.
Sholikin menambahkan, ke depannya, pihaknya akan melakukan sinergi antara potensi pohon durian Pakis dengan wisata alam di sekitarnya.
“Jadi kita buat paket wisata, nanti selain berwisata muncak di atas bukit, juga bisa makan durian,” pungkasnya.
Di lain sisi, Bupati Rembang Abdul Hafidz menilai bahwa potensi durian dengan usia hingga ratusan tahun ini, bisa menjadi hal yang menarik, terutama jika dipadukan dalam paket wisata di Desa Pakis.
“Nanti dipublikasikan ada durian, yang pohonnya 300 tahun di sini, dan masih produktif. Ini yang akan membuat orang penasaran. Nanti saya titip Pak Kepala Dinas Pariwisata, terkait pengembangan wisata di Pakis, dikasih anggaran Rp50 juta sampai Rp100 juta untuk 2024,” tandasnya. (*)