Suryamedia.id – Berada dalam bayangan inflasi yang tinggi, perekonomian Indonesia disebut masih mengalami pertumbuhan yang baik.
Bahkan di tahun ini harga saham mengalami kenaikan hingga 8% yang membuat untung para pebisnis dan investor termasuk para crazy rich Indonesia. Bahkan ada yang hartanya mencapai US$ 180 miliar atau setara dengan Rp 2.789 triliun.
Berdasarkan laporan Forbes, crazy rich Indonesia di posisi pertama ada R Budi dan Michael Hartono yang memiliki jumlah kekayaan mencapai US$ 47,7 miliar atau setara dengan Rp 738 triliun. Ini berarti ada kenaikan sebesar US$ 5,1 miliar dibandingkan tahun lalu.
Jumlah harta ini diraih berkat IPO Global Digital Niaga pada November lalu dan Blibli berhasil meraih Rp 8 triliun dari IPO hingga menjadi IPO terbesar kedua di Indonesia.
Posisi kedua ada Bayan Resources Low Tuck Kwong dengan jumlah hartanya mencapai US$ 12,1 miliar atau setara dengan Rp 187,5 triliun. Hal ini karena ada kenaikan harga batu bara.
Ketiga ada keluarga Widjaja yang merupakan konglomerat Sinar Mas yang bergerak di bisnis kertas. Harta kekayaannya mencapai US$ 10,8 miliar atau setara dengan Rp 167,4 triliun.
Posisi keempat ada Djoko Susanto. Dengan jaringan toko ritel Alfamart, harta yang tercatat mencapai US$ 4,1 miliar. Jumlah ini pun menjadikannya pertama kali masuk dalam daftar 10 besar orang terkaya di Indonesia.
Kemudian ada Jerry Ng juga menjadi orang yang mengalami kenaikan harta dengan jumlah kekayaannya mencapai US$ 2 miliar. Pengusaha tembakau Susilo Wonowidjojo yang memiliki harga US$ 3,5 miliar juga masuk dalam daftar ini.
Selain mereka ada juga Dewi Kam yang memiliki 10% saham di Bayan Resources, Ghan Djoe Hiang yang memiliki Baramulti Group, dan Eddy Sugianto yang memiliki perusahaan batu bara.
Pemilik Cisarua Mountain Dairy (Cimory), Bambang Sutantio juga masuk dalam daftar dan memiliki harta US$ 1,85 miliar. (*)