Pati, Suryamedia.id – Pada bulan Agustus lalu, Menteri Petanian (Mentan) menyatakan bahwa tantangan bidang pertanian di tahun 2023 tidaklah mudah.
Hal ini karena pandemi Covid-19 yang melanda, perang Rusia-Ukraina, hingga perubahan iklim yang membuat ekonomi dunia bergejolak.
Bahkan Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani meminta masyarakat Indonesia bersiap dalam menghadapai gelombang resesi ekonomi yang diprediksi terjadi pada tahun 2023 mendatang.
Salah satu hal yang dikhawatirkan terjadi di tahun 2023 adalah terjadinya krisis pangan. Waspada dengan skenario terburuk tersebut, salah satu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati pun buka suara.
M Nur Sukarno yang duduk di Komisi B DPRD Kabupaten Pati mengimbau kepada para petani utamanya yang ada di Kabupaten Pati untuk menyimpan hasil panennya untuk cadangan di tahun 2023 nanti.
“Petani saat panen, rata-rata pendapatanya harus disimpan untuk cadangan 2023,” ujar Sukarno kepada tim Suryamedia.id.
Lebih lanjut, ia juga berharap para petani responsif terhadap adanya isu kelangkaan energi pangan.
“Jadi mereka harus responsif dengan adanya isu kelangkaan energi pangan,” lanjutnya menjelaskan.
Tak hanya bagi petani, Pemerintah dalam hal ini juga perlu membantu. Jangan sampai kelangkaan bahan pangan terjadi di Kabupaten Pati maupun di Indonesia. (adv)