Jelang Pilkades Serentak, 11 Desa di Demak Masuk dalam Pemetaan Rawan Konflik

Demak, Suryamedia.id – Menjelang Pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak, sebanyak 11 desa di kabupaten Demak masuk dalam pemetaan desa rawan konflik.

Pilkades serentak ini akan dilaksanakan pada 16 Oktober 2022. Sehingga Pemerintah Kabupaten Demak bersama Polres dan Kodim 0716/Demak melakukan pemetaan desa rawan konflik.

11 desa yang termasuk dalam daerah rawan konflik ini terletak di delapan kecamatan.

Adapun kedelapan Kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Gajah, Kecamatan Karangtengah, Kecamatan Guntur, Kecamatan Bonang, Kecamatan Demak Kota, Kecamatan Karanganyar, Kecamatan Wonosalam, dan Kecamatan Karangawen.

Bupati Demak Eisti’anah mengatakan, untuk mengantisipasi terjadinya konflik, pihaknya sudah menyiapkan posko keamanan dan melakukan koordinasi dengan beberapa pihak keamanan diantaranya Polres dan Kodim Demak.

Kendati demikian, lanjut Eisti, pihaknya tidak akan menyepelekan daerah lain, hanya saja lebih fokus mengawasi dan memperbanyak pengamanan ke beberapa daerah yang dinyatakan perlu diwaspadai.

“Diharapkan dengan pemetaan desa, bisa mengantisipasi permasalahan yang muncul akibat Pilkades serentak”, tutupnya.

Sedangkan Dandim/0716 Demak Letkol Czi Pribadi Setya Pratomo menyampaikan, situasi saat ini tensi panas sudah mulai terasa, dan perkiraan atau potensi panas paling parah malah setelah pencoblosan.

Baca Juga :   Sambut Nyepi, Perayaan Tawur Agung Kesanga Akan Dipusatkan di Candi Prambanan

Sehingga perlu pertimbangan petugas di lapangan, dimana apakah benar-benar diperlukan bantuan untuk menetapkan skala prioritas.

“Karena back upan kami dari Kodim terbatas sehingga kami bisa minta bantuan dari luar misal dari satuan Brimob”, terang Dandim. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *