Suryamedia.id – Filosofi hidup orang Jepang memang banyak ditiru dan dijadikan conton dalam kehidupan, salah satunya konsep Kaizen.
Konsep Kaizen dikembangkan sekitar tahun 1950-an. Kata kaizen memiliki arti untuk perbaikan, perubahan menjadi lebih baik, atau perbaikan yang berkelanjutan.
Kaizen tidak menuntut seseorang untuk melakukan perubahan yang besar dan revolusioner, namun perubahan yang kecil yang spesifik namun secara terus menerus.
Dalam bisnis, kaizen dipakai untuk melakukan perubahan kecil secara terus menerus dalam operasi perusahaan.
Kaizen juga bisa dipakai sebagai budaya perusahaan. Sebagaimana yang dikemukakan Kartalegal yang menyebut bahwa kaizen didasarkan pada komunikasi serta kerja sama antara elemen perusahaan.
Ada dua bentuk dari penerapan kaizen, yaitu perencanaan dan filosofi perusahaan. Dalam perencanaan, kaizen berfokus pada peningkatan area tertentu yang perlu ditingkatkan dalam perusahaan.
Sedangkan dalam filosofi perusahaan, kaizen bisa menjadi budaya perusahaan. Kaizen sebagai budaya memungkinkan setiap karyawan untuk ikut terlibat secara aktif dalam kemajuan perusahaan.
Ada dampak besar yang bisa diperoleh apabila kaizen berhasil diterapkan, diantaranya karyawan akan memiliki perasaan terhubung dengan tujuan organisasi yang lebih besar, dengan pekerjaan dan rekan kerja.
Tak hanya itu, karyawan juga akan mendapat kesempatan untuk berpikir dan memecahkan masalah yang ada dengan solusi yang kreatif, namun praktis. Karyawan juga akan mempunyai rasa memiliki dan kesadaran selama proses berlangsung.
Menerapkan filosofi kaizen adalah salah satu cara untuk melibatkan timmu, termasuk dalam mengembangkan budaya perusahaan yang berkelanjutan.
Keterlibatan yang aktif memiliki dampak langsung pada proses bisnis dan kesuksesan.
Saat kamu dapat memberdayakan seluruh anggota timmu untuk berpartisipasi, mereka akan dapat bekerja dengan lebih efektif.
Kaizen biasanya lebih banyak diterapkan di perusahaan skala besar. Namun meski begitu, Anda bisa mengimplementasikan filosofi ini untuk mengembangkan tim. (*)