Suryamedia.id – Polri mengungkapkan bahwa Bjorka tidak terlibat dalam dugaan kebocoran 26 juta dokumen yang disebarkan oleh peretas di forum Breached.
Berdasarkan keterangan dari Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan bahwa hal tersebut dilakukan oleh pihak yang usil.
“Nggak ada, nggak ada (kaitan dengan Bjorka). Orang-orang usil itu,” ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Sabtu (24/9/2022).
Sedangkan terkait dengan peretasan data yang dilakukan oleh Bjorka, Dedi mengatakan bahwa pengusutan terus dilakukan oleh tim khusus.
“Bjorka yang ikut rapat terus ini Bu Kabag Penum, karena kan timsus. Timsus ini setiap hari rapat, tapi informasi yang saya dapatkan, pada hari ini dari Dir Siber tim tetap masih bekerja terus. Nanti apabila ada hasilnya dari timsus akan kita informasikan,” paparnya.
Lebih lanjut Dedi menambahkan, informasi dugaan kebocoran data tersebut tidak menutup kemungkinan akan ditangani oleh Polda Metro Jaya. “Ya tidak menutup kemungkinan dari Polda Metro nanti dari Siber Polda Metro yang akan menangani,” ucapnya.
Ia juga menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan pendalaman terkait pihak yang melakukan peretasan tersebut.
“Dan tentunya dari Polda Metro Jaya akan mendalami siapa yang menyebarkannya,” tandasnya
Diberitakan sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menjelaskan 26 juta dokumen yang diduga dibocorkan oleh peretas dari situs Breached Forum merupakan data usang. Hal itu diperoleh dari hasil penelusuran Tim Siber Polri.
“Saya sudah tanyakan. Setelah didalami Tim Siber, itu hoax. Data pada tahun 2016,” terang Dedi, kepada pewarta, di Jakarta, Jumat (23/9/2022).
Adapun dokumen atau data itu juga didapatkan dengan mudah di internet. Dedi memberikan contoh, tidak ada keterkaitan antara data yang satu dan yang lainnya. Seperti data Polda Kalimantan Tengah (Polda Kalteng) tidak nyambung dengan data Polda Metro Jaya.
“Data itu bisa didapat di internet. Data dari Polda Kalteng, nggak nyambung dengan Polda Metro,” ungkap. (*)