Semarang, Suryamedia.id – Dinas Kesehatan Kota Semarang mengungkap bahwa kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mengalami penurunan pada bulan September 2022 ini.
Berdasarkan data yang ada, terdapat sebanyak 10 kasus DBD yang terjadi di kota Semarang selama bulan September ini.
Sedangkan untuk kasus meninggal akibat DBD selama periode Januar-Agustus adalah sebanyak 24 kasus. kemudian, total kasus sampai Agustus kemarin di angka 300 kasus.
“Kalau bulan ini ada 10 kasus, tapi kan ini belum full. Harapan kami nggak ada kenaikan,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang, M. Abdul Hakam.
Ia juga mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan upaya untuk menekan angka kasus DBD di kota Semarang. Diantaranya adalah dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) yang dilakukan seminggu sekali.
“PSN terus kita gencarkan, seminggu sekali untuk memberantas sarang nyamuk,” tuturnya.
Selain itu sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) terus digerakkan, diantaranya buang sampah, sanitasi dan pola hidup sehat. Jika hal itu diterapkan, lanjut Hakam dipastikan akan turun.
Upaya lainnya, lanjut dia dalam waktu dekat akan dilakukan metode Wolbachia. Yaitu, salah satu cara untuk menekan pertumbuhan kasus demam berdarah.
“Tanggal 30 ini Pak Dirjen akan ke Semarang, targetnya awal Oktober lah bisa dilakukan di Semarang,”tambahnya.
Hakam menilai bahwa metode ini sudah terbukti aman untuk lingkungan dan manusia. Selain itu, nyamuk Aedes Aegypti tidak bisa bermutasi. (*)










