Suryamedia.id – Drama Extraordinary Attorney Woo telah menjadi drama yang populer dan berhasil menarik banyak penonton.
Karena kesuksesan tersebut, penggemar pun banyak yang membicarakan mengenai kemungkinan penggarapan musim kedua dari drama ini.
Yoo In Shik selaku sutradara drama ini mengungkapkan pendapatnya mengenai penggarapan musim kedua dalam acara jumpa pers baru-baru ini.
“Saya sudah bicara soal ini di pemutaran perdana juga. Tapi sebagai sutradara, melihat acaramu berlanjut ke musim kedua, ketika, dan selanjutnya adalah sebuah berkah,” ucapnya.
Ia menjelaskan bahwa untuk melanjutkan sebuah drama, ada banyak hal yang perlu dipersiapkan. Persiapan itu tak hanya terkait dengan uang, namun juga terkait jadwal antar pemain dan staff yang perlu disesuaikan.
Ia sendiri mengaku bahwa dirinya bersama tim produksi masih belum melakukan diskusi mengenai penggarapan musim kedua drama. Namun aktor dan staff sendiri merasa tertarik dengan drama ini.
“Apa yang bisa saya katakan sekarang adalah, semua yang terlibat di drama ini sangat mencintai dan menyayangi Woo Young Woo,” ungkapnya.
Kesuksesan drama ini juga membuatnya dilirik untuk diadaptasi menjadi serial Amerika Serikat. Perwakilan dari rumah produksi ASTORY mengatakan bahwa pihaknya masih meninjau proposal yang diajukan mengenai adaptasi tersebut.
Jika proposal tersebut disetujui, maka drama Extraordinary Attorney Woo akan tampil dalam bentuk remake dalam serial Amerika Serikat.
Drama Extraordinary Attorney Woo sendiri berkisah mengenai karakter utama wanita bernama Woo Young Woo yang mengidap gangguan autisme. Meski begitu, ia memiliki IQ yang tinggi yaitu 164.
Namun ia tetap memiliki kekurangan yang lain yaitu ia tidak pandai dalam bersosialisasi dan juga berempati.
Meski memiliki kekurangan, ia berhasil masuk dalam sebuah firma hukum terbesar di Korea Selatan dan menjadi seorang pengacara magang. Orang-orang dalam lingkungan kerjanya banyak yang memandang rendah.
Tapi ia membuktikan dirinya mampu. Ia berhasil memecahkan sebuah kasus dengan cara pandangnya yang unik. (*)
