Suryamedia.id – Film Korea Selatan Train to Busan menjadi film yang sukses, hingga membuat Warner Bros tertarik untuk membuat versi remake film ini.
Namun kini, penggarapan film Train to Busan versi Hollywood disebut akan ditunda. Terakhir kali pada bulan Desember 2021 lalu, perkembangan penggarapan remake tersebut diberitakan akan diberi judul Last Train to New York.
Film remake tersebut sebelumnya juga telah dijadwalkan akan rilis pada 21 April 2023 dengan produser James Wan. Naskah film direncanakan digarap oleh Gary Dauberman. Timo Tjahjanto yang merupakan sutradara dari Indonesia juga sempat akan dilibatkan untuk mengarahkan film.
Namun, Warner Bros ternyata telah menghapus judul film tersebut dari daftar jadwal penayangan.
Kelanjutan dari proyek ini pun belum diketahui akan berakhir seperti apa. Pihak Warner Bros juga belum memberikan pernyataan apapun. Termasuk perihal siapa aktor dan aktris yang akan membintangi film tersebut. Proses syuting juga tidak diketahui dimulai kapan.
Karena ketidakjelasan ini, banyak yang kemudian berasumsi bahwa penggarapan film Train To Busan versi Hollywood ini dibatalkan. Namun, kabar pembatalan pun juga tidak terkonfirmasi.
Disisi lain, penghapusan jadwal tayang ini diharapkan bukan isyarat pembatalan film. Ada yang menyebut bahwa mungkin saja pihak Warner Bros memang tidak fokus dalam proses pra-produksi film ini, sehingga remake film akan menjadi sama hebatnya dengan Train to Busan.
Sebagai informasi, sutradara Timo Tjahjanto sendiri pernah mengungkapkan bahwa ia tak terlalu banyak berekspektasi mengenai tawaran film ini. Namun setelah melalui proses pertemuan dan presentasi hingga penawaran gagasan cerita, Timo Tjahjanto akhirnya terpilih.
Ia sendiri merupakan sutradara yang terkenal menggarap film dengan sentuhan horor. Beberapa karyanya yaitu Rumah Dara (2010) bersama Kimo Stamboel dan Sebelum Iblis Menjemput (2018).
James Wan juga sempat memberikan pesan langsung kepada Timo Tjahjanto setelah ia resmi menerima tawaran film remake Train to Busan.
“Dia ngingetin kalau kita sebagai filmmaker di industri ini dan pencinta horor nggak boleh ngecewain,” ungkap Timo dilansir dari Detik. (*)