Suryamedia.id – Saat memasuki malam ke lima belas bulan Ramadan, para imam biasanya membaca qunut saat tarawih sebelum melakukan sujud di rakaat terakhir salat witir.
Membaca qunut sendiri merupakan amalan sunnah menurut ulama empat mahzab. Oleh sebab itu, bagi yang membacanya akan mendapatkan pahala tambahan.
Ada beberapa keutamaan yang akan didapat bagi yang membaca qunut saat tarawih. Sebagaimana disampaikan oleh Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam, Ustadz Ainul Yaqin bahwa terdapat keutamaan untuk membaca qunut dan juga terdapat banyak kebaikan di dalamnya.
Keuatamaan-keutamaan tersebut yaitu agar mendapatkan petunjuk dari Allah, dilimpahkan dan diberikan kesehatan jasmani maupun rohani, selalu dalam dilindungi Allah dari segala ancaman dan mara bahaya, dilimpahkan maghfirah, ampunan Allah, dibersihkan dosa-dosanya, dan diberi kenikmatan husnul khatimah saat mati nanti.
Selain itu, kita juga akan dikaruniai rahmat, keberkahan hidup, kemuliaan, dan istiqomah dalam doa curahan sholawat, serta diberikan syafa’at Nabi kelak pada hari kiamat.
Bacaan qunut yang dibaca saat rakaat terakhir adalah sama dengan yang dibaca saat melakukan qunut shalat subuh.
Bacaan qunut tersebut memiliki arti: “Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Kau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Kau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah Kau pimpin. Berilah berkah pada segala apa yang telah Kau pimpin.
Berilah berkah pada segala apa yang telah Kau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Kau pastikan. Karena sesungguhnya Kau lah yang menentukan dan tidak ada yang menghukum (menentukan) atas-Mu. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Kau beri kekuasaan.
Dan tidaklah akan mulia orang yang Kau musuhi. Maha Berkahlah Kau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala puji bagi-Mu atas yang telah Kau pastikan. Aku mohon ampun dan tobat kepada-Mu. Semoga Allah memberi rahmat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarganya dan sahabatnya”.
Pelaksanaan qunut dalam salat tarawih ini bukan tanpa alasan. Terdapat juga dalil yang mendasinya. Salah satunya adalah hadist berikut.
“Sesungguhnya Umar Ibn Khattab berinisiatif mengumpulkan masyarakat agar shalat tarawih bersama (dengan imam) Ubay Ibn Ka’b, maka beliau shalat tarawih bersama mereka selama 20 malam, dan beliau tidak berdoa qunut kecuali dalam separuh yang kedua (malam 16 Ramadhan hingga seterusnya).” (HR. Abu Dawud).
Selain hadist tersebut, Asy-Syafii juga menerangkan yang pernah dilakukan oleh Ibnu Umar dan Mu’adza al-Qari yang artinya, “Mereka berqunut di dalam shalat witir pada pertengahan akhir bulan Ramadhan, seperti itulah yang dilakukan oleh Ibnu ‘Umar dan Mu’adz al-Qari.”
Itulah keutamaan membaca qunut pada rakaat terakhir salat tarawih. Mari kita maksimalkan amal kita di bulan Ramdan. (*)
