Tips Aman Naik Transportasi Umum di Masa Pandemi

Suryamedia.id – Sejumlah moda transportasi tak lagi menerapkan pembatasan jarak tempat duduk. Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito pun membagikan tips amana naik transportasi umum.

Salah satunya adalah dengan menjaga jarak dari kerumunan. Namun, jika kendaraan sudah penuh, maka dianjurkan untuk menunggu trayek berikutnya yang tidak terlalu penuh.

“Menjaga jarak minimal 1,5 meter dengan orang lain atau setidaknya menghindari kerumunan semampu kita, misalnya melakukan perjalanan di luar jam padat atau menunggu trayek transportasi berikutnya,” ujar Wiku saar konferensi pers virtual, Selasa (15/3/2022).

Selain itu, juga dianjurkan untuk menggunakan masker kain tiga lapis atau masker medis yang bisa menutupi hidung hingga dagu, Ketika menggunakan moda transportasi umum. Kemudian dianjurkan untuk mengganti masker medis secara berkala setiap empat jam sekali.

Berdasarkan sebuah studi yang dilakukan di Korea Selatan pada tahun 2021, Wiku mengungkapkan bahwa dengan pemakaian masker dan juga menjaga jarak, terbukti masih efektif untuk mencegah terjadinya penyebaran virus.

“Bahkan menurunkan peluang penularan, khususnya di transportasi umum masing-masing sebesar 93,5 persen dan 98,1 persen,” ucapnya.

Baca Juga :   Aespa Akan Tampil dalam Panggung Coachella 2022

Wiku juga menambahkan, bagi masyarakat yang hendak melakukan perjalanan dengan transportasi umum, tidak diperkenankan untuk berbicara melalui telepon maupun secara langsung selama perjalanan.

Selain itu, juga dianjurkan untuk selalu mencuci tangan menggunakan air dan sabun, maupun menggunakan hand sanitizer, terutama setelah menyentuh benda dan bersentuhan dengan orang lain. Serta menghindari makan dan minum selama perjalanan dengan durasi pendek.

“Kemudian tidak diperkenankan untuk makan dan minum sepanjang perjalanan khususnya dalam penerbangan yang durasinya kurang dari dua jam terkecuali bagi individu yang wajib mengkonsumsi obat dalam rangka pengobatan,” tuturnya.

Wiku menilai, perilaku aman Covid-19 masing-masing individu diperlukan di tengah penyesuaian kebijakan masa transisi saat ini. Sebab, peluang penularan Covid-19, tidak dapat terelakkan saat beraktivitas dengan banyak orang.

“Hingga cara terbaik untuk menekan peluang penularan semaksimal mungkin yaitu dengan menutupi setiap celah penularannya baik saat sebelum, dalam perjalanan, maupun sesudahnya setelah mencapai tujuan,” tukasnya. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *