Perhatikan Tanda Gejala Penyakit Menular Seksual

Suryamedia.id – Penyakit menular seksual merupakan infeksi yang bisa ditularkan melalui hubungan intim. Penyakit ini juga terdiri dari banyak jenis, diantaranya adalah gonore, sifilis, HIV, dan lain sebagainya.

Tidak hanya menular melalui hubungan intim, juga bisa terjadi dengan transfusi darah dan berbagi jarum suntik dengan penderita. Selain itu juga dapat ditularkan dari ibu hamil kepada janin.

Penyakit ini tidak selalu menimbulkan gejala yang berat, namun juga bisa menyebabkan gejala ringan kepada penderita.

Gejala yang muncul akibat penyakit menular seksual juga berbeda-beda dan tergantung pada jenis penyakitnya. Namun disamping itu, terdapat gejala umum, diantaranya adalah muncul benjolan, luka, atau lepuhan di sekitar kelamin, anus, maupun mulut. Gejala lainnya adalah alat kelamin terasa gatal dan juga terbakar.

Selain itu, juga terdapat gejala lain, seperti nyeri Ketika buang air kecil ataupun saat berhubungan intim. Keluar cairan dari penis berupa kencing nanah atau dari vagina berupa keputihan.

Juga terdapat gejala lain diantaranya adalah nyeri perut bagian bawah, demam dan menggigil, muncul pembengkakan kelenjar getah bening ataupun benjolan di selangkangan, muncul ruam di kulit maupun di alat kelamin.

Baca Juga :   Mengenal Bimbingan Konseling (BK) dan Perannya dalam Pendidikan

Wanita juga bisa merasakan gejala lainnya, seperti pendarahan di luar masa menstruasi dan muncul bau tidak sedap dari vagina.

Sedangkan jika pada pria, gejala yang dialami adalah nyeri, sperma berdarah, ataupun pembengkakan pada testis.

Jika dirasa sedang mengalami gejala tersebut, maka sebaiknya melakukan konsultasi dengan dokter. Untuk mengetahui secara pasti penyebab dari gejala yang ada.

Setelahnya, dokter akan menanyakan perihal hubungan intim dan juga penyakit yang pernah diderita. Setelahnya melakukan beberapa tes untuk mendeteksi keberadaan virus ataupun bakteri yang menyebabkan penyakit menular seksual.

Tes yang akan dijalani adalah tes darah dan tes urine. Tes ini dilakukan untuk mendeteksi virus atau bakteri penyebab penyakit menular seksual. Dokter juga akan melakukan tes usap untuk mengambil sampel cairan tubuh di sekitar area kelamin. Sampel ini kemudian akan diperiksa di laboratorium.

Sebelum terjadinya penyakit menular seksual, terdapat beberapa langkah pencegahan yang bisa diterapkan. Diantaranya adalah dengan menerapkan perilaku seks yang aman, dengan menggunakan kondom dan tidak berganti-ganti pasangan seksual.

Baca Juga :   Penting Dipelajari, Berikut Manfaat Public Speaking

Juga terdapat langkah pencegahan lain, seperti mengenali pasangan seksual masing-masing, melakukan vaksinasi, terutama vaksin HPV dan hepatitis B. kemudian, tidak menggunakan NAPZA, terutama berbagi penggunaan jarum suntik. Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, khususnya yang berkaitan dengan organ reproduksi.

Bagi pria bisa melakukan sunat untuk mengurangi risiko terkena penyakit menular seksual.

Penderita penyakit menular seksual sebaiknya tidak melakukan hubungan seks hingga penyakit dinyatakan sembuh oleh dokter. Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan penyakit kepada pasangan. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *