Suryamedia.id – Kasus Covid-19 yang semakin tinggi, menjadikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) kembali ditunda.
Dimana sebelumnya, pemerintah telah merencanakan akan kembali menggelar PTM pada bulan Juli 2021. Namun terdapat beberapa kendala yang menyebabkan PTM kembali ditunda.
Salah satu PTM yang ditunda, terjadi di kota Solo. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan bahwa menunda PTM merupakan hal yang harus dilakukan, mengingat kasus Covid-19 yang semakin tinggi.
“Penundaan PTM itu saya kira sebuah keputusan yang sangat tepat. Kita tidak bisa memaksakan apalagi ini anak-anak kita. Ini kalau ada klaster sekolah itu adalah hal yang tidak kita inginkan,” ujar Gibran (1/7/2021).
Dengan begitu, sistem pembelajaran secara jarak jauh atau daring akan kembali diberlakukan. Vaksinasi juga akan diberikan bagi siswa SMA yang telah berusia 18 tahun.
Gibran juga mengungkapkan bahwa vaksinasi bagi siswa SMA menjadi salah satu prioritas Pemkot Solo bersama dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan.
“Dari Pemkot Solo berikhtiar. Kemarin saya sudah tugaskan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan anak SMA diprioritaskan untuk divaksin dulu,” ungkap Gibran.
Ia juga mengungkapkan, akan kembali melakukan PTM setelah kasus Covid-19 mulai menurun.
“Nanti akan ada simulasi tatap muka lagi. Tapi sementara ditunda dulu,” ujarnya.
Vaksinasi juga telah diberikan kepada guru atau tenaga pendidik yang ada di kota Solo, agar sekolah tatap muka dapat segera dilaksanakan. Namun ternyata kasus Covid-19 kembali meningkat, sehingga PTM bulan Juli kembali ditunda. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Tak Ingin Ada Klaster Baru Covid-19, Gibran Tunda Sekolah Tatap Muka”